Setelah cukup lama duduk di taman tersebut, Bian dan Jackran kemudian memutuskan untuk meninggalkan taman tersebut. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, Bian dan Jackran sudah cukup lama untuk menikmati dan melepaskan lelah mereka.
Bian melihat di sekelilingnya ketika mobil sudah melaju meninggalkan taman, Bian melihat Jackran tidak pergi menuju ke rumahnya namun menuju ke apartement Jackran. Bian tampak bingung, ia melihat kearah Jackran yang sedang fokus menyetir.
"Kita mau kemana?" tanya Bian kepada Jackran,
"Pulang," jawab Jackran singkat, Jackran tidak menoleh sedikit pun kearah Jackran,
"Kamu tahu kan arah rumah aku bukan kesini," protes Bian kemudian, Jackran mengangguk setuju dengan Jackran,
"Terus" ucap Bian kemudian, "Bisa nggak, nggak usah banyak tanya," ucap Jackran kemudian,
“Jika kamu menjadi alasan aku berubah, aku akan kembali seperti semula ketika kamu pergi atau ketika kamu mulai aku anggap meninggalkan aku,” ucap Jackran, Jackran tampak diam sesaat,
“Alasan aku berubah jadi menghilang, jadi tidak ada alasan untuk aku mempertahankan perubahan itu,” ucap Jackran kemudian,
“Perubahan itu terjadi harusnya karena keinginan kita sendiri, karena kemauan kita, bukan orang lain,” ucap Jackran lagi,
Mengukir Namaku di Hatimu