Capítulo 93: Melihat Dari Dua Sudut Pandang
Pelayan datang membawakan makananan yang telah mereka pesan tadi. Bian dan Fio melihat makanan yang di depan mereka dengan takjub, makanan yang menjadi andalan mereka setiap kali ke tempat ini.
Bian mulai mencicipi satu persatu makanan itu, Bian terlihat takjub bagaimana rasa dan bentuk makanan serta porsinya juga tidak berubah sama sekali. Ntah, kenapa Bian menjadi seperti terlempar kembali ke masa lalu, masa dimana dia menikmati makanan-makanan ini dan semua kenangannya saat itu dan mungkin begitupun dengan Fio, sedari tadi Fio tampak menikmati makanannya dan tidak mengeluarkan suara sedikit pun.
Saat mereka sedang asyik makan, Bian melihat Tiara dan Ria memasuki kafe ini juga. Karena Bian duduk menghadapi pintu utama maka pandangannya langsung menuju kepada Tiara dan Ria. Saat ini Tiara maupun Ria belum melihat mereka, sedangkan Fio yang membelakangi pintu masuk juga belum melihat Tiara dan Ria, Fio masih fokus pada makanan yang ada di hadapannya.
REFLEXIONES DE LOS CREADORES 
Skyb_019
Skyb_019 “Kita cuma tinggal nunggu waktu, aku nggak perlu turun tangan, Jackran sudah membenci Bian dengan sendirinya,” ucap Tiara kemudian,
“Maksud kamu,” tanya Dian,
“Bian sendiri yang telah menaburkan perang kepada Jackran, jadi kita hanya menunggu dan melihat itu dengan santai,” ucap Tiara kemudian.
Mengukir Namaku di Hatimu
— Capítulo Bloqueado —
Regalos
-- Regalo
recibido Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder