Bian melangkahkan kakinya menuju Two H, berkali-kali Bian meyakinkan dirinya bahwa itu bukan apa-apa. Bian mencoba untuk tetap percaya kepada Jackran tapi pikiran dan hatinya tidak bisa bekerja sama, meskipun Bian mengambil amplop itu tapi dia tidak ingin membukanya, penasaran dengan isinya sudah pasti tapi Bian menguatkan hatinya untuk tidak membukanya karena dia hanya ingin percaya kepada Jackran.
Sepanjang perjalanan Bian selalu memikirkan isi amplop tersebut hingga dia tidak menyadari bahwa saat ini dia sudah berada di depan kafe. Bian melihat kafenya sudah sepi, memang hari ini mereka tutup lebih awal karena Fia dan Fio sudah memiliki jadwal penting yang tidak bisa untuk mereka tinggalkan. Namun bukannya sudah tutup kafe ini justru masih buka, 'bukannya Fia dan Fio sudah pulang, kenapa lampu masih menyala' gumam Bian, Bian segera masuk untuk melihat keadaan dan apa yang terjadi di dalam.
"Jackran ingin melakukan hal-hal kecil yang dulu tak pernah dilakukannya, dan Jackran tak pernah menyadari bahwa melakukan hal-hal seperti ini ternyata sangat membahagiakannya, terutama melihat Bian tersenyum lagi karena dirinya" Mengukir Namaku di Hatimu (SkyB)
Silahkan berkomentar dan berikan dukungan kalian dalam bentuk apapun.