Sinar Matahari membangunkan Hestia dan Arthur,bangun dari tidur nya.Arthur pergi untuk memasakan makanan untuk Hestia.
"Mwhehehe kamu memang yang terbaik Art kun~"
Selesai menyantap sarapan,Arthur pergi membersihkan diri dan bersiap untuk memasuki dungeon hari ini.Dengan tekad yang terpancar dimata nya,Arthur mengutarakan niat nya.
"Hestia sama,Hari ini saya ingin mencari prestasi yang dibutuhkan untuk menaikan level saya"
Mendengar ini Hestia tampak sangat khawatir,takut Arthur terluka bahkan terbunuh didalam dungeon.
"A-art...kau tahu.."
Melihat Dewinya sangat khawatir,Arthur segera meyakinkan Hestia.
"saya pasti akan kembali hidup-hidup,Aku berjanji" Tekad membara sungguh terpancar pada suaranya.
Setelah ketidak berdayaannya dihadapan loki familia,sejak saat itulah Arthur telah membulatkan tekad nya untuk bertambah kuat.Untuk Membalaskan dendam nya dan...Dewi nya.
Walaupun Hestia masih sangat enggan membiarkan Arthur pergi,tetapi dia tidak membiarkan tujuan Arthur untuk bertambah kuat hancur karena keegoisan pribadi nya.
"Berjanjilah padaku,apapun yang terjadi.Kembalilah padaku"
"Aku pasti kembali" berhenti sejenak,Arthur menambahkan.
"Tolong jangan khawatir Hestia sama,Saya memiliki kartu As pada skill milikku" ucap Arthur mencoba meyakinkan Hestia.
Mengingat skill [Monster Contractor] milik Arthur yang berperingkat (SSS) dan [Getting Loved by Mana] (SS).Hestia sedikit meredakan kekhawatirkannya,dia tahu bahwa kedua skill milik Arthur memiliki potensi yang sangat besar,bahkan mungkin Arthur sendiri tidak mengetahui nya.Dan hanya dengan menghadapi hidup dan mati,Seseorang dapat menggunakan potensi skill miliknya.
Setelah Hestia mengijinkannya dengan Enggan,Arthur berjalan menuju Dungeon.
{Quest diaktifkan : Mencari Prestasi yang mengesankan}
___________
Arthur berjalan melewati lantai pertama dungeon dan mengikuti tangga ke pintu masuk lantai enam.
Arthur melihat empat Frog Shooter yang berjarak Sepuluh meter dihadapannya,Arthur berpikir untuk menguji coba Skill [Getting Loved by Mana] dia berspekulasi dengan skill yang dimilikinya ini,dia dapat mengendalikan mana di tubuhnya untuk membuat sihir sesuai imajinasi pribadi nya.
Menarik pedang dari punggung nya,Arthur memejamkan mata.Dan memfokuskan aliran mana kedalam bilah pedang miliknya,perlahan tapi pasti.Aliran cahaya berwarna kuning keemasan menutupi bilah pedang arthur layaknya armor,Sembari mempertahankan fokus mengalirkan mana ke bilah pedang.Arthur mengalirkan sedikit mana pada telapak kakinya,dan Arthur mulai berlari dengan kecepatan yang mengejutkan !
Hanya dalam hitungan detik Arthur menutup jarak sepuluh meter diantara Frog Shooter dan dirinya,melihat wajah mengerikan monster katak.Arthur dengan reflek mengayunkan pedangnya menuju bagian dada ke empat Frog Shooter,Ketika bilah pedang yang di aliri mana itu menebas.Itu seperti membelah mentega,dengan aliran mana pada kaki Arthur,Kecepatannya bukan yang bisa didapatkan oleh petualang level 2 dengan stat kecepatan ( H ) !
Arthur hampir tidak mempercayai apa yang barusan dia lakukan,karena ini seperti dia membuat sihir atau skill sesuai keinginan dan Tidak heran jika skill ini berada di peringkat (SS).
Dengan ini Arthur mengulangi apa yang dia lakukan sebelumnya,dan membiasakan diri bertarung sembari memfokuskan mana kedalam senjata dan kakinya.
Sekitar empat puluh Frog Shooter dan War Shadow mati dengan cepat oleh bilah pedang Arthur.
.
Setelah berjalan dua hingga tiga jam,Arthur sampai pada Lantai ke tujuh.Karena saat ini Arthur pergi ingin mencari prestasi,dia tidak berencana akan mengeluarkan Irushia dan Fafnir kecuali jika dalam bahaya.
Beberapa meter di depan sekelompok Killer Ant menuju kearah Arthur,Kali ini dia hanya mengalirkan mana kedalam telapak kakinya saja untuk mencegah mind down ketika Arthur kehabisan mana.
kecepatan Arthur seperti hembusan angin,dan dengan skill berpedang yang di milikinya.Arthur mulai menebas kearah Killer Ant dari satu menuju yang lain tanpa di sadari,dan ketika Killer Ant mulai mengelilingi dirinya,Arthur menggunakan teknik tebasan yang dia buat yaitu tebasan berputar seperti pusaran angin.
Setelah selesai membantai puluhan Killer Ant,Arthur cukup kesulitan ketika menghadapi Needle Rrabbit.Itu adalah Monster kelinci yang memiliki tanduk di kepalanya,bukan karena kekuatannya yang menakutkan melainkan ukuran yang kecil dan jumlah yang cukup banyak.
Setelah menerima cukup banyak luka ringan dari tusukan tanduk tajam sekumpulan monster kelinci ini,Arthur di paksa untuk mengalirkan kekuatan mana kedalam lengannya agar mempercepat ayunan pedang miliknya.
Setelah menyelesaikan masalah itu,Arthur berjalan menuju tangga berikutnya dan memutuskan untuk beristirahat sejenak disana.
Arthur beristirahat selama satu jam sebelum melanjutkan untuk menuruni tangga yang menuju kedalam lantai delapan.
.
dalam lantai ini jumlah dan ukuran ruang bertambah serta panjang lorong diantara mereka menjadi lebih pendek.Juga,Ketinggian langit-langit berubah menjadi jauh lebih tinggi.
Lumut menutupi dinding berwarna coklat dan tanah di bawahnya menjadi padang rumput pendek,Cahaya kuat dari Pendar diatas mirip dengan Matahari.Tidak ada monster baru yang muncul,Namun Goblin dan Kobold lebih kuat dari yang diatas.
Kedatangan Arthur disambut oleh sekumpulan Goblin dan Kobold dengan ganas,karena monster di lantai ini kadang berkelompok.biasanya para petualang datang kemari dengan membawa party.
Memposisikan pedang Mithril kedepan,Arthur mengaliri Mana kedalam bilah pedangnya.
Salah satu Goblin menebas dengan pedang berkarat miliknya namun itu berhasil Arthur hindari,sesaat sebelum bisa membalas serangan.Koblod datang ingin menggigit bahu kanan Arthur,melihat ini dia dengan cepat memotong rahang dan kepala Kobold ini.
Melihat rekannya dibunuh,para Goblin dan Kobold semakin ganas menyerang kearah Arthur,Goblin yang sebelumnya melompat kedepan ingin menusukan pedang berkarat miliknya menuju perut Arthur.
alih-alih Arthur dengan sigap menangkisnya,ia malah menebas pedang berkarat goblin itu secara horizontal yang membuat pedang hingga tangan,bahkan sampai tubuh bagian atas Goblin itu terbelah menjadi dua bagian.
memasukan mana kedalam lengan kanan miliknya,kecepatan dan kekuatan tebasan demi tebasan dari pedang milik Arthur meningkat dengan tidak masuk akal.
setelah Arthur melawan Goblin dan Kobold yang berada di lantai ini,dia berspekulasi bahwa kedua monster ini setara dengan petualang level 1 dengan stat (F).
Arthur meneruskan membantai sekelompok Goblin dan Kobold diperjalanan hingga menuju kelantai Sepuluh.
.
Lantai Sepuluh mempertahankan struktur dari lantai delapan dan sembilan di atas,Namun cahaya dari atas berkabut yang mengingatkan pada kabut pagi.
Dan Kabut yang muncul membuat pengelihatan menjadi mengerikan.
Pada lantai ini Arthur tidak berani mengendurkan kewaspadaan nya,berjalan melihat sekitar.Arthur tidak dapat melihat satupun party pada lantai ini,memutuskan untuk tidak memikirkan hal aneh itu.
*DumB* *DumB* seketika suara langkah kaki seekor Orc terdengar.
Berbalik,Arthur dapat melihat Monster berkepala babi besar yang tingginya bisa mencapai lebih dari tiga meter. Ia memakai kulit tua di pinggang seperti rok.
(Pov Arthur)
Saat ini aku dapat melihat makhluk humanoid raksasa berkepala babi menatap kearahku.
"GWRAAA !" Lolongan Orc itu memanggil Orc lainnya untuk berkumpul menghadapiku.
Dari apa yang kulihat,setidaknya mereka berjumlah lima saat ini.Saya tidak mengetahui kesialan apa yang menghapiriku saat ini.
dan dari saya ketahui dari buku panduan,setidaknya Orc diklarifikasikan oleh guild,memiliki kekuatan puncak Level 1.
"Jika tidak dicoba,bagaimana aku bisa yakin bahwa aku akan kalah?!" Aku berteriak mencoba menaikan kepercayaan diriku.
aku menarik pedang dari sarungnya,dengan pedang dipegang secara vertikal di atas bahu sebelah kanan.
dilanjutkan dengan Mengalirkan mana pada bilah pedang,kedua tangan dan kaki.
Aku mulai berlari menuju salah satu Orc yang terpisah lumayan jauh dari kelompoknya.Orc itu bereaksi dengan melayangkan pukulan yang menuju kearahku,dengan kecepatanku saat ini.Saya dapat menghindarinya cukup mudah,Pukulan yang tidak mengenaiku menabrak kearah tanah itu bergetar dan bahkan membuat retakan pada tanah.
Mengambil kesempatan itu,Aku melompat dan berlari ditangan berotot Orc itu.Serangan diselesaikan dengan berlari kedepan leher lawan dan memotongnya secara diagonal pada leher Orc itu.
"Jigen-ryū !!"
berhasil membunuhnya,saya berlari dengan kecepatan penuh mengitari Ke empat Orc yang tersisa.Untuk mencari Celah untuk serangan,tetapi saya tidak menemukan titik buta pada empat Orc tersebut.
Menenangkan diri,mundur mengambil jarak,Saya mencoba memadatkan mana api kedalam mulutku.
'kurang !' 'belum' aku berteriak dalam hati
kedua kelompok Orc itu berlari dengan ganas menuju kearahku *12 meter* *10 meter* *8meter* *5meter*
Merasakan panas mulai berkumpul dalam mulutku,menarik nafas sedalam mungkin dan menyemburkan Bola api raksasa yang sangat panas sebelum serangan para Orc itu mengenaiku.
Sihir api yang kusemburkan menghanguskan para Orc secara langsung.
dan bahkan tanah dungeon membentuk lingkaran seluas 5 meter !
walaupun merasa senang dengan apa yang berhasil ku raih,Aku merasa bahwa otakku mengalami syok karena menipisnya mana yang cepat.
berlari dengan tenaga yang tersisa ditubuhku menuju tangga dan memanggil Irushia dan Fafnir untuk menjagaku ketika aku memasuki Mind Down / Mind Zero.
Pandanganku mulai gelap,kesadaranku perlahan keluar dari tubuhku.
.