Descargar la aplicación
79.38% The Hidden Smile / Chapter 77: Mellisa #16

Capítulo 77: Mellisa #16

Di sisi lain stadium, Steven tiba-tiba merangkul Nadia saat mereka sedang berbincang dengan seru, ketika Alex mendekati mereka. Alex terlihat tampan dengan tuxedonya dan Mellisa terlihat cantik di sampingnya. Mereka saling bertukar sapa, tapi tidak dengan Nadia.

Mellisa sudah tidak lagi mencoba untuk mendekati gadis itu. Alex sudah melarangnya, demi melindunginya dari rasa sakit hati akibat tidak diacuhkan oleh Nadia.

Mereka tidak banyak berbincang. Alex hanya terdiam, di samping Mellisa, sesekali mencuri pandang pada Nadia yang sedang asyik berbisik ria dengan Steven. Entah mengapa dia merasa risih melihat Steven yang merangkul Nadia. Mereka terlihat seperti pasangan serasi.

Pikirannya buyar saat Mellisa tiba-tiba merangkul lengannya.

"Kita boleh ngambil minuman dan makanan kecil, nggak?" bisik Mellisa.

"Gue ambilin. Lu tunggu aja di sini." Jawab Alex cepat, lalu beranjak.

Rasanya sesak berada disana namun tidak berada di samping Nadia.

'Udah gila lo, Lex! Nadia emang sahabat lo yang selalu lo jaga, tapi lu harus ingat kalo lo udah sama Mellisa. Nadia mulu di otak lo?!' Rutuknya dalam hati.

Nadia yang duduk di samping Steven tiba-tiba bangkit berdiri bersama Amel dan Grace. Setelah berbisik pada Steven bahwa mereka ingin ke kamar kecil, dan tiga gadis itu akhirnya segera pergi. Mellisa merasa tertarik untuk berbagi cerita dengan Steven yang terlihat tenang-tenang saja dengan sikap Nadia yang bisa dibilang tidak punya sopan-santun dan kasar itu.

"Lo, pacarnya Nadia?" tanya Mellisa pada Steven yang duduk santai di sampingya.

"Iya. Kenapa?"

"Lo nggak apa-apa sama sikap Nadia?"

Steven tertawa mendengar pertanyaan Mellisa. "Nggak. Gue biasa aja. Justru karena sikap dia yang kayak gitu, yang bikin gue jadi suka banget sama dia. Emang, sikap Alex ke elo gimana?" Steven balik bertanya.

"Alex baik, kok. Dia cenderung sweet malah. Tapi suka jahil, jadi lucu gitu." Jawab Mellisa lalu tersenyum manis. Steven hanya mengangguk paham.

Tak lama berselang, Mellisa kembali memperhatikan Steven yang sedang terdiam santai di sampingnya.

"Lo udah berapa kali ditolak sama Nadia sampe akhirnya beneran jadian? " tanya Mellisa penasaran.

"Ha?" Steven tertawa mendengar pertanyaan gadis itu. "Kenapa harus ditolak dulu? Negatif banget sih, lo?!" jawab Steven santai.

"Jadi, lo nggak ditolak dulu gitu, beberapa kali?" tanya Mellisa tak percaya.

"Ya nggak, lah! Maksud lo apa sih nanya kayak gitu? Karena sikap Nadia yang pernah lo liat walaupun cuman sekali?" Steven merasa terganggu dengan pertanyaannya yang menyudutkan Nadia.

"Ya, gue heran aja. Nadia kan kayak gitu, ya lo tau aja. Kirain gue, dia bakal nyari cowok yang tipe-tipe badboy gitu buat jadi pacarnya. Ya nggak nyangka aja, pacarnya malah cowok baik kayak elo." Jawab Mellisa pelan.

"Lo nggak nyadar? Lo juga aneh. Bukannya sebagai cewek yang nggak sama kek Nadia, harusnya lo dapat pacar yang baik-baik, bukannya sama preman kayak si Alex." Balas Steven. Mellisa kemudian memikirkan hal itu.

"Tapi, kadang-kadang waktu gue bareng Alex, gue ngerasa kalo dia sweet gitu cuman buat nyenengin gue doang. Karena waktu gue liat Alex yang asli, ternyata beda banget sama yang biasanya bareng gue." Kata Mellisa pelan lalu menatap Alex yang sedang berjalan pelan ke arah mereka dengan membawa beberapa cemilan dan minuman, seperti permintaannya.

Steven hanya mengangguk paham. Ternyata perasaan itu tidak hanya dirasakannya seorang diri, ternyata Mellisa juga merasakan hal yang sama. Ternyata memang benar, Alex dan Nadia memang tidak bisa dipisahkan. Keduanya akan menunjukan sikap-sikap yang aneh jika terpisah satu sama lain.

Selama ini Steven tetap menguatkan hatinya untuk tetap bersama Nadia, namun sekarang ia sadar, menjaga Nadia untuk tetap bersamanya sama dengan membuat gadis itu tinggal dalam kepura-puraanya. Ia sadar, hanya Alex yang bisa membuat Nadia menjadi dirinya sendiri begitupun sebaliknya.

Mereka memang tidak saling mengatakan, atau bahkan tidak menyadarinya, namun itu terlihat dengan sangat jelas bahwa mereka memang tidak bisa dipisahkan.


REFLEXIONES DE LOS CREADORES
Weird_Unicorn Weird_Unicorn

DON'T FORGET TO LEAVE A TRACE PLEASE...

so be kind to COMMENT AND VOTE

p.s* your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C77
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión