Nadia turun dari mobil dan berjalan pelan. Ia menghembuskan napasnya perlahan. Ini adalah ujian kelulusan, bukan ujian semester yang biasanya. Ia merapatkan jaketnya saat angin dingin berhembus dan segera masuk ke gedung sekolah.
Tanpa disadari, di sampingnya Alex ikut berjalan pelan sambil mendengarkan musik melalui earphonenya. Keduanya berjalan dalam diam.
Tak ada satu orang pun dari mereka yang mencoba menyapa terlebih dahulu, hingga mereka mendekati kelas Nadia, kemudian Alex menarik lengan gadis itu secara tiba-tiba dan menggenggam tangannya.
"Gue tau lo pasti bisa, tapi gue tetep pengen bilang ini ke elo. Sukses ya!" kata Alex lalu membelai rambut Nadia dengan lembut. Nadia menatapnya lalu tersenyum tipis. Ia hanya membelai pipi Alex seakan sudah membalas perkataan pemuda itu lalu masuk ke kelasnya.
Alex menatap Nadia yang berjalan tenang ke tempat duduknya dan langsung disambut oleh teman-temannya. Ekspresi Nadia tidak berubah, hanya tersenyum tipis pada teman-temannya. Jelas sekali terlihat bahwa gadis itu cukup gugup dengan pemikiran tentang ujian kelulusan ini.
DON'T FORGET TO LEAVE A TRACE PLEASE...
so be kind to COMMENT AND VOTE
p.s* your power stone will be refill every 24 hours,
so spare me one of them, please.
Thank You xoxo.