Menyembuhkan Evan, memberinya perhatian, dan lebih-lebih cinta. Apa Tuan John tidak salah saat menyuruh Luci untuk melakukan semua hal itu? Ini jelas bukan hal yang mudah, dan juga terdengar masuk akal bagi gadis itu.
Luci hanya mematung saat Tuan John menyelesaikan ucapannya. Setiap petuah tak masuk akal itu menjadi seperti duri yang merus menusuk. Sampai akhirnya Luci menyesal karena melewatkan kesempatan untuk bertanya mengenai keseriusan dari Tuan John itu sendiri, walau gadis tersebut sebenarnya yakin bahwa Tuan John tidak sedang bermain-main.
"Tapi tetap saja kan?" erang Luci yang sudah meremas kepalanya sendiri. Tubuhnya yang sudah bersih karena baru mandi tak terlalu berbeda dari sebelumnya. Rasa lelah masih menyerang, dan terkadang dadanya bisa menjadi panas serta otak yang tersimpan di dalam batok kepalanya sendiri.