"Kita pacaran? Aku yang bilang begitu?" Luci seketika linglung. "Aku juga minta kita berciuman?" Gadis itu berusaha mengingat kejadian tadi malam yang terjadi di antara dia dengan Spider. Akan tetapi dia masih terlalu mengantuk dan juga agak pusing.
Spider mengangguk dengan enteng. Wajah tegasnya yang masih mengantuk begitu sangat seksi. Belum lagi rambut tebal miliknya yang kini berantakan. Bukankah itu aura yang sangat alami? "Yeah, semua itu benar. Dan aku tidak mengharapkan kau menarik semua ucapan itu, Bee. Kita sudah pacaran, kau yang minta, berarti itu yang terjadi."
"Tidak, pasti ada kesalahan. Mungkin aku hanya meracau, Ider." Luci menata pikirannya sendiri. Dia masih berusaha keras menarik memori yang dia punya, akan tetapi bayangan malam itu begitu kabur.
"Sekarang jelaskan padaku terlebih dahulu, bagian mana yang kau ingat? Apa salah satu dari semua perkataan yang kau ucapkan tadi malam masih tersimpan di kepalamu?"