Yu Feibai mengangguk sambil tersenyum dan berkata, "Enak juga!"
Gu Youli merasa bahwa Yu Feibai pada awalnya cemberut dan ekspresinya tampak sangat datar, tapi kini wajahnya tetap terlihat sangat memesona dan elegan.
Gu Youli merasa bahwa tindakannya ini tidak cukup berat. Jadi, ia pun memasukkan sayuran yang mampu menyerap kuah berminyak yang pedas itu ke dalam panci perebusan.
Sekarang di mata Yu Feibai, Gu Youli yang duduk di seberangnya hanyalah seekor setan kecil. Gu Youli adalah wanita pertama yang berani mempermainkannya.
Dengan perlakuan Gu Youli yang seperti itu, bisa saja Yu Feibai marah padanya. Tapi kebetulan saat ini suasana hatinya sedang dalam keadaan baik.