Descargar la aplicación
61.66% Jiwa Yang Kembali Bersama Dendam / Chapter 37: Gendong Ala Bridal Style

Capítulo 37: Gendong Ala Bridal Style

Editor: Wave Literature

Ketika Instruktur mulai mendekat, ia merasa ada sesuatu yang salah dengan Gu Youli. Wajah Gu Youli sangat pucat, dan pembuluh darah halus di lehernya bisa terlihat dengan jelas.

Kemudian Instruktur dengan cepat mendorong orang-orang yang berkerumun mengelilingi Gu Youli supaya segera menyingkir, "Menyingkir, kamu... juga kamu, cepat bawa dia ke ruang kesehatan!"

Kedua mahasiswa yang ditunjuk oleh Instruktur itu, dengan cepat mengangguk dan membungkuk, mereka berdua bersiap untuk memapah Gu Youli.

Namun tiba-tiba sepasang lengan panjang terentang lebih cepat dari yang lain untuk menggendong Gu Youli. Semua mahasiswa yang berkeruman tampak sangat tercengang. Eh, bukankah orang itu adalah senior Perwira Yu? Batin mereka.

bahkan, Gu Youli digendong dengan gaya ala bridal style. Adegan ini benar-benar terlihat sangat romantis. Banyak mahasiswi yang melihat Gu Youli dengan pandangan yang iri dan penuh kebencian.

Para mahasiswi itu berpikir dalam benak mereka, Andai saja aku yang pingsan, pasti akan merasa sangat senang.

Para mahasiswi itu hanya mendengar senior Perwira Yu membuka mulutnya dengan tenang, "Lanjutkan!"

Instruktur sepertinya juga sedikit terkejut, kemudian ia pun berteriak, "Kenapa kalian masih diam saja, lanjutkan larinya!"

"Ha?" Ucap Chu Qing yang masih terkejut.

Suara bersemangat dari beberapa mahasiswi memekikkan telinga, "Ya Tuhan wajahku rasanya sudah sangat panas, dia benar-benar sangat memesona…"

Chu Qing kembali tersadar dari lamunannya, kemudian ia pun langsung pergi meninggalkan tempat.

Melihat kondisi Gu Youli yang seperti itu, Chu Qing merasa sangat cemas. Kemudian ia pun mempercepat langkahnya dan berlari bersama kepala tim menghampiri Gu Youli.

Perut bawah Gu Youli terasa sangat sakit dan seluruh tubuhnya penuh dengan keringat.

Tiba-tiba, Gu Youli merasa badannya terangkat ke udara dalam pelukan seseorang. Tanpa sadar Gu Youli mengangkat matanya, dan melihat wajah tampan pria yang menggendongnya. Bulu mata yang terlihat tebal di bawah sinar matahari. Tatapannya sedikit terpaku pada wajah tampan itu.

Ketika melihat wajah pria itu, Gu Youli langsung terkejut. Matanya langsung terbuka lebar-lebar saat melihat pria yang menggendongnya itu. Gu Youli juga tidak tahu sebenarnya apa yang sedang terjadi.

Tatapan Yu Feibai tampak sangat dingin saat menatap Gu Youli yang terkejut melihatnya. Yu Feibai menahan bibir tipisnya supaya tidak mengatakan sesuatu.

Pada saat yang sama, tangan Gu Youli yang merangkul Yu Feibai secara tidak sadar terlepas.

Lagi-lagi perut Gu Youli terasa sakit. Ia mengerutkan keningnya dengan sedikit terisak.

Wajah kecil Gu Youli tampak sangat pucat, kemudian dengan cepat ia langsung mengulurkan tangannya untuk melingkari leher Yu Feibai, dan menenggelamkan wajahnya ke dalam dada Yu Feibai untuk menahan rasa sakit yang disebabkan oleh guncangan.

Tatapan Yu Feibai tampak sedikit berbinar.

Ini, ini... Yu Dashao, apa kamu yakin yang baru saja terjadi bukan disengaja? Batinnya.

Yu Feibai menggendong Gu Youli menuju ruang kesehatan. Sesampainya di ruang kesehatan, dokter kampus langsung memeriksa Gu Youli dan membawa dua obat penghilang rasa sakit untuk Gu Youli.

Keadaan Gu Youli saat ini sedikit serius, karena takut akan menyebabkan penyakit yang lebih parah, akhirnya dokter kampus menyarankan Yu Feibai untuk membawa Gu Youli ke rumah sakit supaya bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Gu Youli secara tidak sadar langsung mengerutkan keningnya saat ia mendengar dokter kampus menyarankannya untuk pergi ke rumah sakit.

Karena menahan rasa sakitnya yang sangat luar biasa, Gu Youli bahkan tidak bisa mengatakan apapun. Ia hanya melambaikan tangannya berulang kali untuk menunjukkan bahwa ia tidak ingin dibawa ke rumah sakit.

Namun, tidak peduli seberapa kuat Gu Youli melambaikan tangannya, Yu Feibai sepertinya tidak melihatnya. Yu Feibai kembali menggendong Gu Youli.

"Aku tidak akan pergi ke rumah sakit. Setelah minum obat nanti kondisiku pasti akan membaik." Ucap Gu Youli dengan berjuang sekuat tenaga.

Yu Feibai menatap mata Gu Youli dengan tatapan yang masih dingin dan acuh tak acuh, dari ekspresi wajahnya tidak terlihat terlalu banyak emosi.

"Jangan bergerak!" Kata Yu Feibai. Suaranya tetap terdengar anggun, dan juga sangat bermartabat.

Gu Youli tidak tahu apa yang salah dengan dirinya sendiri, ternyata dirinya benar-benar tidak bisa menolak kehendak Yu Feibai yang ingin segera membawanya ke rumah sakit.

Tatapan mata Yu Feibai tampak sangat dingin dan menakutkan. Wajahnya yang tampan tampak penuh amarah.

Gu Youli merasa wajahnya sedikit terasa panas. Kemudian ia pun menggigit bibinya untuk menahan rasa sakit yang dirasakan. Ia benar-benar tidak bisa berkata apa-apa. Gu Youli benar-benar merasa sangat tersiksa karena dismenore yang sedang ia alami saat ini.

Untuk menahan rasa sakit yang sangat menyiksanya itu, Gu Youli mengulurkan tangannya dan kembali melingkarkan tangannya di leher Yu Feibai. Seluruh tubuhnya kembali ke dalam pelukan Yu Feibai.


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C37
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de Traducción
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión