Descargar la aplicación
30% Jiwa Yang Kembali Bersama Dendam / Chapter 18: Kepanikan Youli Saat Listrik Padam

Capítulo 18: Kepanikan Youli Saat Listrik Padam

Editor: Wave Literature

Yang Mengshan dengan terbata berkata kepada Gu Liangwei, "Aku juga menyukai desain perhiasan seperti Kakak. Aku berencana untuk masuk ke jurusan terburuk dulu, kemudian melompat ke jurusan desain perhiasan."

Gu Youli bersandar malas di kursi dan tidak bergerak. Ia ingin mendengar apa yang akan dikatakan Yang Mengshan.

Tapi, Yang Mengshan tidak mengatakan apa-apa lagi. Ia malah menundukkan kepalanya dan diam-diam meneteskan air mata. Karena melihat Yang Mengshan yang tampak sedih, hati Gu Liangwei pun luluh, ia merasa kasihan saat melihatnya.

Tatapan mata Gu Liangwei saat menatap Yang Mengshan tampak sedikit merasa bersalah dan juga merasa sakit hati. Memang benar, Gu Liangwei lebih menyayangi Gu Youli, karena Gu Youli adalah anaknya bersama istri yang ia cintai.

Sedangkan Yang Mengshan lahir dari hasil dari kesalahannya. Keberadaan Yang Mengshan selalu mengingatkannya pada kesalahan yang telah ia lakukan. Karena kesalahan itu, ia pun membunuh istrinya.

Namun bagaimanapun juga, anak-anak ini tetap tidak bersalah. Sebenarnya Gu Liangwei juga tahu di dalam hatinya tentang hal ini. Namun, tidak ada cara untuk memperlakukan mereka dengan sama.

Hari itu, Yang Mengshan sangat marah dan ia pun memutuskan untuk pergi dari rumah. Setelah Yang Mengshan pergi dari rumah, Gu Liangwei pun introspeksi diri bahwa selama ini ia sudah tidak memperlakukan Yang Mengshan dengan adil. Karena hal itulah, kini Yang Mengshan kabur dari rumah.

Yang Mengshan ingin masuk ke Universitas Jingcheng, seharusnya Gu Liangwei juga memberikan dukungan kepadanya. 

Tidak peduli apa yang akan terjadi di masa depan, itu adalah pilihan Yang Mengshan sendiri. Sebagai seorang ayah seharusnya Gu Liangwei tidak akan menyalahkan Yang Mengshan.

Saat makan malam, Yang Mengshan memberi tahu Gu Liangwei bahwa ia akan pergi bersama temannya untuk berkunjung ke Universitas Jingcheng, sekalian untuk berkeliling Universitas.

Gu Liangwei mengizinkannya, dan ia pun meminta Yang Mengshan untuk pergi ke kamarnya untuk memberi Yang Mengshan uang.

Saat itu Gu Youli masih melanjutkan makan malamnya, ia hanya diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Yang Mengshan juga melakukan perjalanan ini di kehidupan sebelumnya. Selain Yang Mengshan, ia ditemani oleh Gu Huijun dan Gu Hongfei. Keduanya adalah kakak adik.

Ayah dari kedua saudara Gu itu adalah seorang bos batu bara dengan kondisi keluarga yang sangat baik, dan merupakan seorang pebisnis yang terkenal di sebuah kabupaten kecil.

Gu Huijun dan Yang Mengshan adalah teman sekelas, hubungan mereka bisa dibilang sangat baik.

Gu Hongfei adalah seorang mahasiswa tingkat dua di Universitas Jingcheng. Ia selalu menyukai Yang Mengshan. Ia yang meminta Gu Huijun untuk mengusulkan rencana untuk mengunjungi kampus ini.

Setelah mengunjungi kampus, akhirnya Yang Mengshan dan Gu Hongfei saling menjalin hubungan. Namun, Yang Mengshan mencampakkan Gu Hongfei ketika Yang Mengshan masih menjadi mahasiswa baru.

Yang Mengshan tidak hanya bertubuh langsing, tinggi dan putih, tetapi juga ketika di kampus ia bertindak seperti seorang pelacur yang suka menggoda laki-laki dan merusak hubungan orang lain. 

Selama ini Yang Mengshan memang selalu memuja-muja uang. Ia juga selalu mengincar para lelaki yang kaya dan memiliki kuasa yang tinggi.

Namun, tentu saja ketika Yang Mengshan sudah menemukan pria yang lebih kaya dan lebih kuat kedudukannya daripada laki-laki yang bersamanya saat itu, ia tidak akan ragu untuk menghempaskan pria yang sebelumnya.

Di dunia yang sekarang ini, Yang Mengshan tidak akan bisa membuat Gu Youli pergi lagi. Meskipun diminta pun, Gu Youli tidak akan bisa pergi.

Ketika tepat pukul sembilan malam, Gu Youli bersiap untuk pergi ke ruang belajar dan akan bermain internet sebentar. Pada saat ia baru saja menyalakan komputer, tiba-tiba listrik di rumahnya padam.

Seketika Gu Youli langsung bangkit dan pergi ke ruang tamu. Ia menyadari bahwa Gu Liangwei dan Yang Mengshan sedang keluar.

Gu Liangwei mengatakan bahwa ia ingin pergi dan melihat mengapa listrik tiba-tiba terputus. Tapi Yang Mengshan tidak membiarkan Gu Liangwei pergi. Ia mengatakan bahwa hari terlalu gelap, lagi pula sudah malam. 

Yang Mengshan justru menyarankan Gu Liangwei untuk segera tidur, dan menunggu sampai besok pagi baru bisa dilihat kenapa bisa listrik padam.

Tidak ada yang salah dengan perkataan Yang Mengshan. Saklar utama cuma ada satu, dan tempatnya berada di luar bagian atas gedung. Hari memang sudah larut. Dan lebih baik tidur terlebih dahulu, baru dibicarakan lagi besok.

Gu Youli kembali ke kamar tidurnya dan berbaring di tempat tidur. Ia melihat ke luar jendela dengan mata terbuka lebar. Entah kenapa, Gu Youli merasa ada yang tidak beres.

Ada hal yang tidak beres, yang sulit dipahami dan mengganjal di hati. Gu Youli merasa sangat gelisah.

Ketika jam menunjukkan pukul 11 lebih, Gu Liangwei dan Yang Mengshan sudah tertidur. Namun saat itu Gu Youli yang sedang berbaring, tiba-tiba ia pun terbangun dan seperti ada sebuah kemungkinan yang tiba-tiba saja terlintas di dalam benaknya.

Seketika Gu Youli pun langsung melompat dari tempat tidur. Hari ini jam dua belas malam adalah hari terakhir untuk mengisi keinginan masuk ke Universitas yang diinginkan. Pengisian keinginan itu dilakukan melalui internet.


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C18
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de Traducción
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión