Capítulo 17: Balas Dendam Satu Universitas yang Sama
Editor: Wave Literature
Lidah Gu Liangwei terasa kelu, "Apa maksud perkataanmu? Apa selama ini Ayah tidak menyayangimu? Perkataanmu terhadap Youli ini memang salah. Dari dulu Youli memang pintar."
"Tapi dia hanya terlalu santai... dan di dalam hatinya, dia selalu menganggap bahwa ujian bukanlah hal yang paling penting. Dan justru menganggap bahwa keluarga adalah hal yang paling penting baginya."
"Sehingga terkadang dia lebih menahan diri. Tapi ujian perguruan tinggi ini berbeda. Aku memberinya perintah yang berat, dan dia harus mendapatkan nilai yang memuaskan dari semua mata pelajaran."
Air mata Yang Mengshan tidak bisa ditahan lagi, dan masih terus mengalir dengan deras. Kali ini Yang Mengshan benar-benar merasa sangat sedih sehingga ia masih terus menangis.
Sambil menangis Yang Mengshan berkata, "Ayah tidak menyayangiku. Jika dibandingkan dengan Gu Youli, kasih sayang Ayah kepadaku hanya sepersepuluh dari kasih sayang yang diberikan Ayah kepada Gu Youli."
"Sekarang kamu mengatakan itu bahkan lebih ironis bagiku. Jika kamu tidak menyukaiku, mengapa waktu itu kamu mau membesarkanku? Kenapa tidak kamu buang saja aku!"
Yang Mengshan menggertakkan giginya dan menaikkan nadanya saat mengucapkan kalimat terakhir. Setelah itu ia pun pergi meninggalkan Gu Liangwei yang masih terkejut. Ia dengan marah berlari keluar.
Saat ini, dalam hati Yang Mengshan dipenuhi rasa malu dan amarah yang belum pernah ia alami sebelumnya. Sekarang Yang Mengshan tidak hanya membenci Gu Youli, tetapi ia juga tidak suka dengan Gu Liangwei.
Yang Mengshan sama sekali tidak menyangka, ternyata Gu Liangwei menginjak harga dirinya demi membantu Gu Youli.
Apanya yang diam-diam mengejutkan semua orang? Itu semua omong kosong. Dari dulu nilai Gu Youli memang selalu jelek. Batin Yang Mengshan.
Jika bukan karena menyontek, Gu Youli tidak akan mungkin mendapatkan nilai ujian yang bagus. Namun, tidak peduli seberapa marah Yang Mengshan, ia tidak akan mengatakan apapun di luaran sana.
Sebelumnya Gu Liangwei sudah memberikan peringatan kepada Yang Mengshan, jika ia membuat Gu Youli tidak dapat melanjutkan ke universitas, maka ia juga tidak akan bisa melanjutkan pendidikan ke universitas.
Tapi, apakah Yang Mengshan akan melepaskan Gu Youli begitu saja. Tentu saja tidak, Yang Mengshan tidak akan melepaskannya begitu saja.
Kuliah? Baiklah. Yang Mengshan tidak akan menghentikan Gu Youli masuk ke universitas, tetapi jika ia tidak bisa masuk ke universitas impiannya, tidak perlu dikatakan lagi apa yang akan ia lakukan.
Yang Mengshan menyeringai jahat saat memikirkan hal ini.
*
Untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang Universitas, Gu Liangwei menyerahkan urusan itu kepada putrinya.
Setelah mengetahui hasil nilai ujian Gu Youli, Gu Liangwei sudah bisa mengira bahwa dengan nilai yang segitu kemungkinan Gu Youli bisa masuk ke Universitas Tsinghua atau Universitas Peking. (Universitas tersebut adalah universitas yang masuk tiga besar terbaik di Cina.)
"Youli, kamu mendaftar ke Universitas Tsinghua atau Universitas Peking?" Tanya Gu Liangwei dengan begitu semangat.
Gu Youli masih belum mengatakan apa-apa, tapi Yang Mengshan langsung berkata dengan santai, "Ayah, meskipun nilai Kakak bisa masuk Universitas Tsinghua dan Universitas Peking, tapi dengan nilai segitu Kakak hanya bisa masuk ke jurusan terburuk."
Ketika Yang Mengshan berkata seperti itu, kebetulan saat itu Gu Youli sedang mendengarnya. Ia bisa merasakan nada sindiran dalam ucapan Yang Mengshan.
Gu Liangwei sangat tidak setuju, "Lalu apa masalahnya? Universitas Tsinghua atau Universitas Peking, keduanya itu Universitas ternama."
Gu Youli menatap Yang Mengshan dengan penuh makna, lalu berkata sambil tersenyum kepada Gu Liangwei, "Benar kata Ayah. Tapi, aku ingin menjadi perancang perhiasan seperti Picasso sang perancang perhiasan ternama di dunia! Jadi, aku memutuskan untuk masuk ke universitas yang adanya jurusan desain!"
Mendengar Gu Youli mengatakan kalimat 'Picasso sang perancang perhiasan ternama di dunia' membuat Gu Liangwei merasa begitu bersemangat.
Gu Liangwei memberikan dukungan yang besar pada putrinya untuk mengisi jurusan desain terbaik di Cina, yaitu di Universitas Jingcheng.
Yang Mengshan semakin merasa iri dengan Gu Youli, tanpa sadar ia mengepalkan tangannya dengan erat hingga kuku-kukunya menusuk telapak tangannya sampai membuat telapak tangannya hampir terluka.
Yang Mengshan menggertakkan giginya dengan keras, lalu tersenyum dan berkata kepada Gu Liangwei, "Ayah, aku juga ingin masuk ke Universitas yang sama dengan Kakak."
Gu Liangwei sangat terkejut mendengar Yang Mengshan berkata seperti itu kepadanya, "Memangnya bisa masuk ke Universitas Jingcheng dengan nilaimu yang segitu?"
Gu Youli samar-samar menyeringai, "Ada jurusan filsafat di Universitas Jingcheng. Karena minimnya peminat, jadi nilai yang dibutuhkan untuk bisa masuk juga relatif rendah, kebetulan nilaimu 570."
Di kehidupan sebelumnya, Yang Mengshan belajar di Universitas Jingcheng, tetapi ia mempelajari desain perhiasan profesional terbaik di Universitas itu.
Namun di dunia saat ini, begitu nilai keluar, Gu Youli berpikir bahwa Yang Mengshan akan masuk ke Universitas itu.
Setelah melihat nilai Yang Mengshan yang segitu, Gu Youli sudah bisa menebak Yang Mengshan pasti ingin bisa masuk ke Universitas Jingcheng. Karena itulah, Gu Youli sama sekali tidak merasa terkejut saat mendengar Yang Mengashan berkata seperti itu.
-- Regalo
recibido