"Kamu wanita yang sangat jahat. Desainmu yang mana mendapatkan juara pertama? Jelas-jelas itu milik Mengshan, dan seharusnya dia lah yang mendapatkan juara pertama!" Ucap Gu Huijun sambil mengangkat majalah yang ada di tangannya dan tanpa ampun memukulkan majalah tersebut ke wajah Gu Youli.
Kemudian majalah itu pun jatuh ke lantai. Seluruh tubuh Gu Youli gemetar karena melihat karya desain juara pertama yang ada di sampul majalah itu. Karya desain itu memang milik Gu Youli. Dengan pola yang sama, kreativitas yang sama dan bahkan bahan yang digunakan juga sama.
Tunggu, kenapa nama desainernya berbeda!
"A... my." Gu Youli tiba-tiba membuka matanya lebar-lebar.
Gu Youli menatap Yang Mengshan dengan terkejut, "Bukankah Amy adalah nama Inggrismu? Bagaimana kamu bisa menjadi perancang karya ini?"
Yang Mengshan memandang Gu Youli dengan polos dan berkata, "Kakak, ini adalah karyaku. Tentu saja aku adalah seorang desainer."
Gu Youli telah berhenti menangis, sepasang matanya tampak memerah namun sudah tidak mengeluarkan air mata. Dengan perasaan tidak percaya, Gu Youli menatap Yang Mengshan sembari berkata, "Apa? Karyamu?"
"Kalau bukan karyaku, lalu karyamu? Kakak?" Ucap Yang Mengshan terlihat sangat polos dan seolah tidak mempunyai rasa bersalah sedikit pun.
Namun, di antara air mata yang terus mengalir, terdapat tatapan dendam yang tidak mampu dirasakan oleh orang lain. Hati Gu Youli rasanya seperti tiba-tiba jatuh ke dalam gua es, dan seluruh tubuhnya menggigil kedinginan.
Dadanya seperti terdapat beban yang berat, bahkan Gu Youli hampir tidak bisa bernapas, "Bukan milikku katamu? Jelas-jelas itu desain milikku."
Gu Huijun meludahi Gu Youli, "Gu Youli, kamu ini orang yang tidak tahu malu. Kamu itu hanya seorang penjual perhiasan. Lalu kamu mengatakan bahwa desain kepala Shangpin ini adalah milikmu? Kamu itu selalu saja iri denganku, kamu tidak pantas mendapatkannya!"
Gu Youli menggelengkan kepalanya, sambil memegang dadanya ia berkata, "Mengshan, kamu tidak boleh melakukan hal seperti ini. Jelas-jelas itu desain karyaku. Jelaskan padaku!"
Gu Youli memegang tangan Yang Mengshan untuk meminta penjelasan darinya, kemudian Yang Mengshan pun berteriak ketakutan dan ingin menghempaskan tangan Gu Youli.
Namun, Gu Youli memegang tangan Yang Mengshan semakin erat. Sehingga Yang Mengshan meminta bantuan Zhao Mingcheng dan Gu Huijun, "Kak Mingcheng, Kak Huijun, bantu aku. Kakak sudah gila!"
Gu Huijun menatap Gu Youli dengan tatapan yang tajam, kemudian ia pun mengulurkan tangannya untuk mendorong Gu Youli supaya melepaskan cengkraman tangannya pada tangan Yang Mengshan.
Pada saat yang sama, Zhao Mingcheng memegang tangan Yang Mengshan dan mendorong Gu Youli dengan paksa, "Jalang, lepaskan Mengshan."
Gu Youli didorong mundur oleh mereka. Seketika, rasanya kepala belakangnya seperti menabrak sesuatu. Seperti pukulan yang sangat keras, dan tiba-tiba pandangan matanya pun menjadi kabut…
Tiba-tiba Gu Youli melihat wajah seseorang yang sangat tampan dan rupawan di depannya. Fitur wajahnya yang halus seperti gambaran seorang Dewa. Pria itu terlihat sangat bermartabat dan berwibawa, ia seolah menunjukkan kekuatan raja yang mendominasi dan membuat orang-orang merasa kagum padanya.
Pria itu menatap Gu Youli dengan tatapan tajam dan dalam seperti bilah es yang dingin. Tatapan pria itu terlihat sangat kesepian, tapi ia seperti sedang gugup karena sesuatu.
Bibir pria itu tampak tipis dan kemerahan, lalu mulai mendekati Gu Youli, seolah ingin mengatakan sesuatu padanya. Namun Gu Youli tidak mampu mendengar apapun yang ia katakan.
Perlahan Gu Youli juga tidak mampu lagi melihatnya. Tubuhnya pun terjatuh ke dalam kegelapan dan akhirnya ia pun pingsan. Ketika Gu Youli sadar kembali, panggilan Yang Mengshan terdegar di telinganya.
"Kakak, Kakak, bangunlah, Kak…" Suara itu terdengar sangat sedih dan sepertinya ia sudah sangat tidak berdaya.
Tidak lama kemudian suara permintaan maaf dari seorang pria paruh baya terdengar di telinganya, "Maaf, kami telah mencoba yang terbaik, pasien telah meninggal."
Meninggal? Siapa yang meninggal? Batin Gu Youli.
Perlahan Gu Youli membuka matanya dan ia pun menemukan bahwa dirinya sedang terbaring di ruang gawat darurat sebuah rumah sakit. Di sisi lain, Zhao Mingcheng dan Yang Mengshan berdiri di sampingnya.
Saat melihat Zhao Mingcheng, air mata Gu Youli sepetinya tidak bisa terbendung lagi. Ia segera duduk dan meraih tangan Zhao Mingcheng, Gu Youli mencoba menjelaskan sesuatu kepadanya.
Namun, tiba-tiba Gu Youli terkejut saat menyadari bahwa tangannya benar-benar menembus tangan Zhao Mingcheng dan tidak bisa menyentuhnya.