Descargar la aplicación
3.33% Jiwa Yang Kembali Bersama Dendam / Chapter 2: Dirugikan, Dikhianati

Capítulo 2: Dirugikan, Dikhianati

Editor: Wave Literature

Tapi bibirnya, lagi-lagi dibungkam oleh bibir pria itu. Cahaya dari luar kembali tertutup, sehingga membuat ruangan ini kembali menjadi gelap.

Hey, hey, Mengshan, Mengshan... Yang Mengshan, ada apa denganmu? Kenapa kamu pergi begitu saja? Tolong aku! Teriak Gu Youli dalam hati. Kini tatapan matanya penuh dengan keputusasaan.

Pria ini menggila tanpa belas kasihan sama sekali. Ia juga tidak menyadari bahwa wanita di bawahnya itu adalah seorang gadis yang masih perawan.

Seiring berjalannya waktu, tubuh Gu Youli perlahan mulai mengalami perubahan secara fisiologis. Suara desahan pun mulai terdengar dari bibirnya.

"Nyaman? Hmm?" Mata pria itu menggelap namun penuh pesona yang jahat, seperti iblis dari kegelapan malam.

Tubuh Gu Youli yang langsing berguling-guling dengan liar, dan kepalanya gemetar dengan putus asa. Namun, pria yang berada di atas tubuhnya itu tidak lelah dan tetap bergerak, bahkan kecepatannya semakin lama bertambah semakin cepat.

Waktu terus berjalan, dan Gu Youli tidak tahu sudah berapa lama pria itu menindihnya. Ia hanya tahu ketika pria yang ada di atasnya itu sudah basah kuyup dengan keringat dan sudah mengeluarkan pelepasannya. Gu Youli sudah disiksa oleh pria itu hingga ia pingsan.

Seluruh tubuh Gu Youli begitu lemas dan ia hanya bisa berbaring di tempat tidur dengan lemah. Setelah kekuatannya kembali, Gu Youli pun segera berdiri dan bergegas memakai bajunya.

Tapi sebelum Gu Youli sempat memakai baju, tiba-tiba pintu kamar dibuka lagi. Dan terdengar suara pintu yang dibanting dengan keras. Pada saat itu juga tiba-tiba lampu kamar itu menyala.

Gu Youli pun langsung mendongakkan kepalanya kerena terkejut, ketika melihat tiga orang yang berdiri di depan pintu.

Ketiga orang tersebut adalah Zhao Mingcheng yang merupakan pacar Gu Youli, Yang Mengshan yang merupakan adiknya, dan Gu Huijun sahabatnya.

Ketika lampu dinyalakan, cahaya di dalam kamar membuat Gu Youli merasa sangat silau. Ketiga orang yang berdiri di depan pintu itu tampak sangat terkejut. Orang pertama yang bereaksi adalah Gu Huijun. Ia pun langsung berteriak, "Aaaaa... Youli, kamu…"

Pria yang semula tidur di tempat tidur itu seketika langsung terbangun dan duduk. Gu Youli tidak melihat ke belakang sama sekali. Semuanya seolah masih terasa terhenti. Orang yang pertama kali dilihat oleh Gu Youli adalah Zhao Mingcheng.

Sedangkan Zhao Mingcheng menatap Gu Youli dengan penuh amarah. Ekspresinya tampak sangat sedih dan kecewa. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia langsung berbalik dan pergi.

Gu Youli segera berdiri dan berlari untuk menyusulnya. Rasa sakit di antara kedua kakinya tanpa sengaja membuatnya mengernyitkan alisnya. Namun ia tetap tidak peduli. Dengan bertelanjang kaki, ia terhuyung-huyung keluar kamar.

Di pintu masuk lift, ia mengejar Zhao Mingcheng dan buru-buru menjelaskan, "Mingcheng, dengarkan aku, dengarkan penjelasanku, masalahnya…"

Plak!

Suara tamparan terdengar sangat keras.

Zhao Mingcheng menampar wajah Gu Youli dengan sangat keras dan langsung memotong perkataan Gu Youli. Karena tamparannya itu sangat keras sehingga membuat Gu Youli langsung jatuh ke lantai.

Pipinya, langsung merah dan bengkak. Bahkan dari sudut bibirnya tampak mengalir darah akibat tamparan tersebut. Dengan mata merah, Zhao Mingcheng menjambak rambut Gu Youli dan menggeram kesal, "Gu Youli, aku sangat buta sampai menganggapmu sebagai harta yang sangat berharga."

"Selama ini aku selalu menghormatimu, tetapi kamu telah bermain-main dengan pria lain di luar. Dasar wanita murahan!"

Kemarahan Zhao Mingcheng yang ganas seperti pisau yang menusuk hati Gu Youli. Saat ini Gu Youli sangat tertekan hingga napasnya tercekat dalam sekejap.

Gu Youli pun merasa sangat bersalah dan terus menggelengkan kepalanya sambil menghadap ke Zhao Mingcheng, "Tidak, Mingcheng. Itu semua bukan kemauanku sendiri, aku dipaksa…"

Mingcheng tidak mau mendengarkan penjelasan dari Gu Youli dan langsung memberikan hukuman padanya seperti ini.

Zhao Mingcheng menggertakkan giginya dan meraung lagi, "Jika kamu tidak ingin datang ke sini, bagaimana bisa dia memaksamu untuk melakukannya? Kamu terlalu menjijikkan untukku!"

Gu Youli merasa jantungnya dipotong oleh pisau yang sangat tajam, dan rasa sakitnya hingga berdarah-darah. Kemudian Gu Youli pun berlutut di lantai dengan lemah, sambil menangis keras yang menyayat hati.

Gu Youli menangis sambil berusaha memberikan penjelasan kepada Zhao Mingcheng, "Mingcheng, tolong percayalah padaku. Mengshan yang mengatakan bahwa desainku memenangkan hadiah pertama dan memintaku datang ke sini untuk merayakannya!"


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C2
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de Traducción
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión