Dengan kata-kata Da Vinci-chan, semua Master di Grup A akhirnya memasuki portabel Rayshift.
Hanya saja...
"Kenapa kau tidak masuk juga?"
Hayate mengangkat kedua tangannya dan menjelaskan kepada Direktur Olga Marie, "Sistem kami memiliki misi sekarang Direktur, kami akan masuk melalui jalur yang berbeda!"
"Ohh, kalau begitu berdiri saja disampingku."
Dengan perintah Direktur Olga Marie, Hayate dengan Morgan berdiri disampingnya sampai akhirnya sistem membuat pengumuman di ponselnya!
[Peringatan: Plot pertama dari Grand Order akan dimulai dalam 5 menit lagi]
[Diharapkan bagi semua Pemain yang berhak memasuki Singularity F - Flame Contaminated City: Fuyuki untuk bersiap!]
[Pengumuman misi:
1. Sesuai permintaan misi Pemain terbanyak -> Cegah Direktur Olga Marie untuk mengalami nasib tragis —— 5 Saint Quartz
2. Bunuh 100 Musuh (Baik itu Bone Soldier atau Servant) sebagai persyaratan misi selesai —— 1 Saint Quartz
3. Bebaskan Singularity F - Flame Contaminated City: Fuyuki —— 2 Saint Quartz bagi semua Pemain yang berpartisipasi
4. Kalahkan Saber Alter —— 5 Saint Quartz
5. Bunuh Pemain —— 2 Fragment Saint Quartz / Kill]
Peringatan notifikasi ini membuat Hayate tertegun sejenak sebelum akhirnya dia melirik pada Olga Marie disampingnya.
Memikirkan misi pertama, sejujurnya dia tidak terlalu menyukainya!
Siapa sih yang ingin wanita ini selamat?!
Wanita ini selalu PMS dan memandang rendah kita yang hanya bergantung pada sistem!
Dia terlalu bangga pada apa yang namanya "garis keturunan magus" bodoh itu!
Baginya, Olga Marie ini...bodoh, manja, beban, tidak penting!
Tapi karena ini misi dan masih ada hadiah Saint Quartz, semuanya mungkin bahkan jika itu dibenci!
Jadi Hayate dengan ringan mencolek pinggang Morgan, "Berikan aku bantuanmu lagi?"
"Masalah lagi Master?" Alis Morgan terkerut sangat dalam saat melihat perilaku Masternya
Dia menunjuk diam-diam pada Direktur Olga Marie dan berkata, "Dia masuk dalam misi sistem, bantu aku melindunginya?"
"....Ohh–"
Morgan hanya mengatakan ini, tapi bibirnya berkerut sangat jijik saat memikirkan untuk membantu Olga Marie.
Dia memang tidak senang dengan gadis itu...
Tapi karena itu demi Hayate, kau selamat gadis kecil!
Ratu ini mengatakan itu dalam hatinya sebelum akhirnya dia diam-diam menggunakan sihir peri pada Olga Marie.
Di sisi lain, Da Vinci-chan tiba-tiba bersuara: "Etto...Para Master yang terhormat! Proses Rayshift pertama akan dimulai sebentar lagi. Silahkan mulai prosedurnya!"
Dengan ini, staf-staf Chaldea disekitar membantu para Master di Grup A saat berada di dalam Portable Rayshift.
Tapi segera....
BOOOOOOM—— BOOOM— BOOOOOOOOOOOOM———BOOOOOOM—— BOOOM— BOOOOOOOOOOOOM———BOOOOOOM—— BOOOM— BOOOOOOOOOOOOM———
Ledakan super keras terdengar saat ini dari semua arah di ruangan itu yang mengejutkan banyak staf di seluruh Chaldea!
Hanya para Pemain yang darah mereka sudah mendidih!
"Akhirnya disini! Skuad Indo, siapkan penghalang disekitar dengan ketat !!!"
"Hahaha, pelindung? Maju saudaraku! Hadapi semua hambatan dengan tangan kosong! All Hail to My King --!!!"
"Ohhhh- Lev?! Dimana kau?!"
"Maju! Hati-hati di kanan! Booom! Kau selamat bung?!"
.
.
.
Para pemain yang tidak bisa dan tidak mau masuk kedalam plot hanya bisa melakukan yang terbaik demi melindungi diri mereka sendiri di Chaldea.
Sementara itu di sisi Hayate, dia sudah diselamatkan oleh Morgan yang sudah memasang lusinan sihir peri tipe pelindung padanya.
Bahkan Direktur Olga Marie yang ada disamping terkejut dengan ini, sampai-sampai dia sudah tidak bisa berdiri dan jatuh dengan pantatnya terlebih dahulu.
"A-A-Apa yang terjadi?! Kenapa ada ledakan?! Da Vinci! Lev? Hey, jawab aku !!!"
Teriakan ini membuat Morgan sangat marah dimana dia langsung memukul kepala Direktur Olga Marie dengan keras dari belakang sehingga dia langsung pingsan ditempat tanpa bisa mengatakan apapun lagi.
Disana Morgan berkata: "Bukankah sudah jelas ada ledakan di Chaldea, tapi masih berusaha menghubungi pihak lain?"
"Aku terkejut gadis sepertinya bisa memimpin tempat semegah ini."
Benar-benar tampa ampun, tapi inilah citra sejati dari Morgan yang sangat menawan bagi Hayate!
Dia sudah tidak suka gadis ini sejak awal bermain game, terlalu mudah dimanfaatkan dan mudah bergantung pada orang lain padahal dia adalah seorang pemimpin dari sebuah organisasi tingkat Dunia!
Seperti kata Morgan, itu sangat mengejutkan untuk gadis sepertinya bisa memimpin Chaldea!
Dengan memberikan jempol pada Morgan, dia berkata: "Kerja bagus! Tujuan kita hanya perlu dia selamat, tidak perlu membuatnya sadar...yang penting selamat!"
Morgan membentuk senyuman indah disana, dimana dia membuka telapak tangannya menghadap ke atas, dimana ini disambut oleh Hayate dengan menggenggam jari-jari disana dengan erat.
Disaat yang sama dia berkata: "Bunuh dan haguskan juga para Master di Grup A menjadi debu!"
"Meski ada juga yang mungkin selamat karena dia bukan manusia...tapi pastikan saja yang lain mati dan tidak bisa dibangkitkan lagi!"
Morgan: "Itu susah. Dari yang kudengar darimu, mereka akan dibangkitkan oleh Dewa Alien kan?"
"Jangan terlalu memikirkan itu. Serahkan saja kekuatan penuhmu untuk melalap habis tempat ini !!!"
"Ahh, lindungi juga wanita yang memiliki warna rambut terong itu, dia sangat penting dalam misi!"
"Semakin dan semakin banyak permintaanmu, tapi siapa yang menyuruhmu menjadi Masterku..."
Mendengar perintah Hayate, meski Morgan mengeluh, dia tidak bisa menahan diri untuk mengangkat sudut mulutnya sedikit sebelum akhirnya dari tangan kanannya, sebuah pusaran magis biru muncul!
Dari sana, di atas ruang kontrol pusat yang sudah penuh akan reruntuhan dan api...
Sebuah lubang besar muncul, dan sebuah tombak sihir super besar muncul dan lebih menghancurkan semua yang ada disana !!!
Boooom!
Ruang kontrol Rayshift benar-benar hancur kali ini, dan di sisi lain, Hayate tiba-tiba
Disaat yang sama, Hayate menerima misi plot!
[Pemain Hayate, Konfirmasi?]
--Yes
Setelah itu tubuh kiri Hayate bersinar menunjukkan proses Rayshift, dan itu tersalurkan menuju tubuh Morgan yang memegang tangan Hayate.
Melihat ini, Hayate tidak bisa menahan diri untuk menggenggam erat tangan Morgan karena terlalu bersemangat dan sedikit....takut!
Morgan merasakan ketakutan Masternya dan berkata dengan tenang, "Menyedihkan Master, kau sangat bersemangat...tapi takut?"
Hayate: "...Huff—— Bagaimana bisa aku tidak takut? Ini kali pertama aku menghadapi petualangan yang berbahaya!"
"Jangan khawatir Hayate, denganku disisimu, kita pasti akan menang!"
Morgan: "Selain itu...musuh kita adalah Artoria, kita tidak boleh kalah !!!"