Shinta menjatuhkan tubuhnya ke dalam pelukan Rama, "Aku lelah, aku ingin tidur."
"Bagus… tidurlah."
Shinta menutup matanya dan benar-benar tertidur. Dia benar-benar lelah. Dia hanya beristirahat sebentar Di Pabrik Dokter Hantu.
Rama tersenyum mendengar suara napas pelan dan teratur dalam pelukannya.
Nadya masih berlutut dengan tubuh yang mulai sedikit gemetar. Tubuhnya sedang tidak baik dan kekuatan fisiknya tidak pernah dalam keadaan baik. Dia tidak pernah mengalami kesulitan apa pun sejak dia masih kecil, jadi dia tidak bisa lagi menahan dirinya dalam posisi berlutut seperti ini. Tetapi kakaknya dan iparnya mengabaikannya, seolah-olah dia tidak ada. Terutama Kak Rama, hanya ada kakak ipar di matanya. Ketika kak Rama melihat kakak ipar, wajah tampannya yang dingin berubah menjadi lembut. Ekpresi wajah yang belum pernah dia lihat sebelumnya, dan bahkan tersenyum. Senyuman yang sangat indah, tetapi juga sangat menyakitkan, karena itu bukan untuknya!