Capítulo 146: Milikku

Dian menggelengkan kepalanya sambil menggigit sumpit, masih samar-samar berkata, "Tidak lagi."

Dan mata Baim tertuju pada sumpit yang sedang digigit Dian. Matanya semakin dalam, dan makna tertentu yang terpancar di bola mata Baim.

Dian sedikit panik dengan tatapan Baim, dan langsung berkata, "Apa yang kau lihat?"

Baim dengan anggun mengambil sumpit dan berkata sambil mengambil hidangan, "Kudengar… orang yang suka menggigit sumpit mereka saat makan, memiliki tubuh yang lebih kuat."

Engah!

Dian langsung menyemprotkannya!

Untungnya, dia sudah menelan makanan di mulutnya, jika tidak, dia tidak ingin makan hidangan di meja ini.

"Ahem!" Dian tersedak.

Baim dengan sangat 'hati-hati' menyerahkan segelas air dengan sedotan di dalamnya. Dian tiba-tiba meneguk air, yang berhasil meredakan batuknya.

"Kenapa? Kau malu karena aku berhasil menemukan rahasiamu?"