Capítulo 115: Tidak Kuat Minum

Hati Dian benar-benar hampir melompat menyentuh tenggorokannya. Dia tidak menyangka Baim akan bermain begitu keras.

Baim sudah minum begitu banyak anggur sebelumnya, tetapi sekarang dia masih memperjuangkannya. Sulit untuk tidak mabuk dengan begitu banyak jenis anggur yang dicampur menjadi satu.

Mata Dian terus memperhatikan Baim, dan dia bahkan tidak melihat minuman yang ditenggak Oscar. Meskipun Oscar sedang minum, matanya tidak pernah meninggalkan Dian.

Dia berpikir bahwa Dian akan menatapnya dengan cemas.

Namun, tidak sekali pun!

Seluruh garis pandang Dian hanya mengarah di sekitar Baim. Seolah-olah hanya ada Baim di dunianya!

Baim dengan cepat meminum empat gelas anggur yang berbeda di depannya. Gelas-gelas itu kosong, dan dia menjatuhkannya di atas meja.

Oscar masih meminum cangkir ketiga. Kadar alkoholnya terlalu tinggi. Setiap tegukan sepertinya ada pisau di perutnya, membuatnya terasa panas dan menyakitkan.