Dian biasanya berkomunikasi dengan pemimpin redaksi Dani di Internet, dan belum pernah bertemu langsung dengannya. Dia baru saja melihat fotonya, jadi tidak sulit menemukan orangnya.
Namun tak lama kemudian, ada sosok cemerlang yang menarik perhatian Dian. Di samping sosok itu adalah seorang pria dengan setelan rapi, berusia sekitar empat puluh hingga lima puluh tahun, dan dia berjalan dengan sangat baik. Seorang pria berusia tiga puluhan mengikuti mereka, dan pria itu juga cukup tampan.
Naluri wanitanya memberitahu Dian bahwa dua orang ini pasti orang yang akan ditemuinya.
Sebelum Dian berjalan mendekati mereka untuk mengajukan pertanyaan, mereka berjalan cepat menuju Dian. Begitu mereka bertemu, mereka memeluk Dian dengan erat.
"Haha! Apa kau yang namanya Dian?" Setelah pemimpin redaksi Dani memeluk Dian, dia ingat untuk bertanya pada Dian apa benar dia adalah orang yang mereka cari.