"Maaf, tapi bagaimanapun aku layak mendapatkan uang sebanyak itu." Ucap Kaka sambil bernafas dengan kuat, lalu mengatakannya sambil gemetar. Meskipun dia adalah seorang kepala kantor polisi, dia hanya melakukannya untuk Yudistira, dan itu hanya sekadar memukuli orang. Tapi sekarang, dia harus membunuh seseorang. Kaka sebenarnya juga tidak berani, tetapi saat melihat Yudistira yang terus mendesaknya, dia pun jadi tidak bisa menolak.
"Jangan ..." Atasan Angel pun telah robek.
Mata Yudistira terlihat merah dan seluruh tubuhnya terasa panas. Erza bahkan bisa melihat jika Yudistira ini sudah tidak bisa mengendalikan dirinnya saat ini. Jantungnya juga terasa bergetar. Sosok Angel ini memang cukup menawan, apalagi dia hanya memakai rok tipis yang berenda dan terlihat dari luar jika dia hanya memakai bra putis yang tipis dan payudaranya yang bulta. Yudistira bahkan sudah merasa sesak dan celananya sudah terasa sangat sempit sekarang.