Sepintas, remaja mungil itu bisa melihat raut kekecewaan nampak dari wajah Mike yang posisinya saat dekat dengannya itu. Bola mata yang setelahnya menghindar untuk menjadikan Devan sebuah objek. Helaan napas panjangnya pun terdengar. Cukup lega, Devan bisa menatap senyum tipis pria dewasa itu meski harus menunggu beberapa saat.
Mike pun menurunkan remaja itu dari dekapnya. Membawa situasi yang lebih canggung, tak sekedar beberapa saat keterdiaman mereka tadi. Devan pun mengambil posisi berdiri menyandar di sudut pintu masuk itu, sedikit jarak di bentuk untuknya.
Hanya bisa menundukkan pandang, Devan pun memilin jemarinya yang bertaut. Sedangkan Mike yang melihatnya remaja mungil di sampingnya itu pun seperti hendak mengatakan sesuatu, mulutnya yang setengah terbuka segera di tutup rapat lagi. Pria dewasa itu tak tau harus mengucapkan maaf atas tindakannya tadi atau malah terimakasih karena Devan yang sedikit banyaknya merespon bentuk sentuhan rindunya itu.
También te puede interesar