Mars dan Emmelyn berdiri tegak di depan pintu, menunggu kedatangan sang ajudan bersama dua kuda untuk mereka dan beberapa prajurit untuk mengawal perjalanan mereka.
Ketika Emmelyn melihat dua puluh prajurit di atas kuda mereka, gadis itu mengerutkan keningnya dan menatap Mars keheranan.
"Apa kita perlu membawa sirkus sebanyak ini?" tanyanya.
"Sirkus?" Mars bertanya keheranan. Ia belum pernah melihat sirkus sebelumnya, sehingga tidak tahu apa yang dimaksud Emmelyn.
Gadis itu beberapa kali melihat rombongan penghibur keliling itu di Atlantea dan segera menggunakannya sebagai rujukan.
Saat ia menyadari bahwa Mars tidak mengerti maksudnya, Emmelyn buru-buru mendeham dan menggeleng. "Lupakan saja."
"Baiklah..." jawab Mars, walaupun ia masih bertanya-tanya apa yang dimaksud Emmelyn dengan sirkus barusan.
Saat Emmelyn melihat wajahnya yang bingung, gadis itu menghela napas.