Hari yang di nanti telah tiba, sudah saatnya bagi Juliet segera bangun dari tidurnya. Ia meloleh ke arah jam dinding, rupanya waktu masih menunjukkan pukul enam pagi. Kemudian dia beranjak untuk melakukan rutinitasnya di kamar mandi. Namun pelukan Sarah membuat dirinya tak bisa bergerak bebas. Mata terpejam sembari tersenyum, memancarkan raut wajahnya memancarkan pesona Sang Putri Tidur.
Kehangatan serta kelembutan, ia rasakan dalam sebuah pelukkan. Rasanya dia tak tega untuk membangunkannya., tapi jika tidak membangunkannya khawatir tanggulnya tak akan bertahan lebih lama. Kemudian ia melepaskan pelukannya secara perlahan, lalu membiarkannya tertidur pulas di atas ranjang. Selesai membuang hajat, dia pun berjalan keluar menghirup udara pagi.