Beransur satu per satu dari mereka yang sadar untuk tak mempermalukan diri lebih lagi pun membalikkan badan. Memutar arah, yang kemudian membubarkan diri masing-masing dengan tubuh yang meluruh lemas.
Dengan cepat Nathan menggerayah dalam kemejanya, menangkap ponsel miliknya yang kemudian di japit dengan bahu untuk menempel ke sisi telinganya. Dengan cekatan menyalakan mesin mobil miliknya, sementara pandanganya yang mengintip jam tangan di lengan kirinya.
Hanya lima menit waktu tersisa, sementara rapat rutinnya akan segera terlaksana. Membuatnya berspekulasi, kemudian menyela bicara sang penelpon dengan berucap,
"Ya, halo. Aku akan datang ke kantor segera."
"Jika yang kau katakan kantor adalah di New York."