Situasi pun makin tak terkendali, para tetua hanya bisa saling pandang dengan kebingungan. Max bukanlah tipe pria yang bisa dengan mudah di kendalikan, predikat penguasa sejak dulu memang sudah melekat dalam diri pria jangkun itu. Bahkan Jonathan selaku kepala keluarga pun tak bisa melakukan apa pun dengan jabatan kehormatannya.
Rencana yang di gagas bersama atas usulan awal dari Rara, sekembalinya ia dari liburan panjang dan obsesi gilanya untuk melihat sang anak kembali pada semestinya di harapkan menjadi semacam sambutan. Nina yang turut memberikan suara terbesar, namun tidak demikian dengan sang suami atau bahkan orang tua Nathan sekali pun.