"Wah, emang udah ekspert banget dah lu mah," komentar Resti. "Las, tadi tuh ya si Dita sama Bara tuh kayak gini nih."
Resti memeluk leher Welas dan memonyongkan bibirnya sambil memejamkan mata. Welas merasa jijik sambil memundurkan kepalanya. Ia mendorong Resti. "Ih, apaan sih?"
"Lah, kan katanya lu pengen tau si Dita sama Bara kayak gimana."
Resti terkekeh. "Ya, gak usah dipraktekkin ke gua lah."
Pradita jadi tertawa horor melihat tingkah laku Resti. "Res, perasaan gua, bibir gua gak ampe monyong gitu. Lu mah napsu banget, Res."
"Gua kan praktekin persis kayak lu tadi barusan sama si Bara."
"Udah, udah," ujar Alisha yang sambil memegang tas kecil di tangannya. "Dit, lu tuh harusnya beres-beres. Besok kita mau check out loh."
"Gua mah udah beres-beres tadi," kata Welas bangga sambil menunjuk tas hitam yang sedang bersandar ke tembok.
"Gua juga," ucap Resti.
"Ya udah. Gua beberes dulu ya," ujar Pradita sambil nyengir. "Jangan bahas soal cipokan lagi ya. Malu gua."