Selesai dari tempat refleksi, Farah dan Pralinka pergi ke restoran yang ada di Ubud, sesuai dengan janji Farah sebelumnya. Mulyono telah mempersiapkan mobil sewaan, lengkap dengan supirnya yang siap untuk mengantarkan mereka ke mana saja.
Pralinka tampaknya sudah tidak kesal lagi. Sekarang ini, ia tengah memuji keindahan kota Bali yang mempesona. Matanya memandang ke jendela dengan perasaan bahagia. Senyum sumringah terus menerus menghiasi wajahnya.
"Lin, kamu udah punya pacar belum?" tanya Farah.
Pralinka menoleh padanya dan tampak terkejut. Mulut terbuka sedikit sambil membelalakkan matanya yang memang sudah besar. "Kenapa Mama nanya kayak gitu?"
"Ya kan, selama ini yang Mama tahu itu si Dita udah punya pacar, baek, ganteng lagi."
"Ah, Mama mah gak tau. Dita sama si Bara itu udah putus," ucap Pralinka memberitahu Farah.