"Ada apa, Andrew? Kamu mengganggu rapat!" Darren menatap dokumen yang ada dihadapannya tanpa memalingkan wajahnya.
"Nyonya … " Andrew mengepalkan tangannya dan menghela napas sebelum mengatakan apa yang ada didalam tenggorokannya. "Nyonya … Calista, mengalami kecelakaan." Ucapan Andrew spontan membuat pulpen yang ada ditangan Darren terlepas ke atas meja.
"Apa kamu bilang?" Rahang Darren mengeras dan suaranya diliputi aura menyeramkan.
"Supir anda sudah menunggu di lobi untuk mengantarkan ke rumah sakit tempat …" Darren melesat secepat kilat begitu mendengar lagi-lagi berita tentang sang istri yang selalu mengalami percobaan pembunuhan entah ke berapa kalinya. Darren berpikir keras, haruskah dia dan anak-anak pergi keluar negeri untuk melindungi keluarganya dari serangan orang-orang yang membencinya dan keluarganya? Terlalu banyak berita mengejutkan yang dia tidak pernah siap untuk mendengarkan.