BEDA SEKALI RASANYA SUNGGUH!
Kalau Ginnan terbiasa makan mie instan di panci langsung dengan tatakan anti panas meja, sekarang dia bahkan gemetar saat meletakkan piring panekuk itu di ruang makan.
Suasananya biasa. Renji dan Ryouta sedang berbincang. Renji tengal menyendok sup yang dia gado dengan santai dan Ryouta yang—hei… calon ayah mertuanya itu tidak melihat dirinya sejak keluar dari dapur kan?
Ginnan bahkan lupa melepaskan apron! Betapa ini sungguh memalukan. Sebab apron itu bermotif bunga-bunga dan anak anjing. Warnanya merah muda pula.
Ugh... BISA INI DISELESAIKAN SEGERA TIDAK?!
"P-Permisi…"
Namun Ginnan bersyukur bisa menyajikan panekuk itu tanpa tumpah dan langsung kembali mengambil menu yang lain untuk ditata.
Sumpah demi apapun dia pasti menjadi bahan obrolan Ryouta dan kekasihnya setiap kali tenggelam kembali ke dapur.
Ryouta memiliki masa lalu singkat yang sudah aku ungkap di sini. Tanpa membuat adegan tersendiri pun sudah terungkap kenapa dia bisa memahami posisi Ginnan yang bekerja sebagai pelacur.
GASS LANJUT!!