Capítulo 329: CH.329 Gerak Cepat
Sebenarnya aku berpikir untuk benar-benar membutuhkan banyak waktu dan alasan untuk bisa membujuk Shin untuk ikut membantuku. Namun saat aku mengatakan bahwa Jurai setuju untuk membantu, dia tidak pikir ulang dan langsung menerima untuk membantuku.
Tentu saja, setelah itu kami langsung siap-siap karena sama seperti sebelumnya, sedetik pun berharga. Aku tidak tahu seberapa perubahan yang sudah terjadi selama beberapa hari kita meninggalkan Heresia, tetapi semoga saja tidak terlalu parah.
Untuk sekali lagi, aku menteleportasi seluruh rumah ini ke Heresia, ke titik di mana rumahku sebelumnya berada. Karena membutuhkan mana sejak tadi sudah kupakai untuk teleportasi ke istana Leissur, menyusup masuk, dan terbang kembali, makanya aku meneguk botol pengisi mana yang berasal dari Kimino. Kualitas dari mana Kimino memang terbaik.
"Sudah siap kan pastinya? Kalau begitu sekali lagi kita akan teleportasi menuju Heresia. Persiapkan diri kalian."
Walau aku bilang persiapkan, sebenarnya tidak ada yang perlu dipersiapkan karena ini teleportasi, bukan portal. Saat aku bilang teleportasi, yang kumaksud itu perpindahan sekejap tanpa melalui wormhole saat seperti pindah dengan portal.
Hanya butuh waktu super singkat sebelum kami menyadari bahwa kami sudah kembali ke Heresia lagi. Namun jujur, aku tidak menyangka akan melihat pemandangan yang begitu menyegat kulit tepat setelah pintu utama rumah ini dibuka dan melihat keadaan sekitar.
"Apa-apaan ini!? Kenapa banyak mayat dan darah berceceran!?"
"Aku tidak tahu, tetapi ini bukan berita bagus. IAI, koneksi ulang dengan satelit dan cari tahu semua informasi yang tertinggal selama beberapa hari ini."
"Sedang diproses tuan, mohon menunggu."
Ini benar-benar gawat, aku pikir dunia ini akan hancur, tetapi ternyata yang hancur bukan dunia, tetapi manusianya. Entah kenapa aku bisa melihat bekas gigitan kasar dari mayat-mayat yang berserakan di jalan-jalan itu. Apakah ini yang sering disebut kanibalisme?
Boleh kubilang ini adalah mengerikan, dan tidak pantas untuk disaksikan oleh anak kecil. Aku saja yang sebagai orang dewasa saja tidak terbiasa walau sudah membunuh banyak orang juga, tetapi itu orang berdosa, bukan yang seperti ini.
Kusarankan untuk yang tidak sanggup membaca adegan sadis, aku mohon untuk melewati bacaan ini sampai situasinya normal lagi. Prediksiku paling hanya membutuhkan dua sampai tiga chapter untuk membahas situasi berdarah-darah ini. Inilah yang kau bisa sebut dengan pembunuhan oleh orang haus darah.
"IAI, masih lama kah?"
"Tidak tuan, sudah saya dapatkan. Ternyata sejak kita meninggalkan dunia ini, banyak orang yang mengejar darah-darah untuk diinfuskan ke tubuhnya. Namun, karena kekuragan jumlah darah, harga darah melonjak, dan membuat banyak orang jadi tidak memungkinkan untuk membelinya."
"Jadi inti ceritanya begitu… apa ada kelanjutannya?"
"Masih ada sedikit. Setelah itu, manusia yang tidak bisa membeli darah ini mulai mencari pasokan darah dari mayat-mayat yang sudah berjatuhan. Pada akhirnya, lebih banyak orang lain membunuh satu sama lain untuk mengambil darah lawannya."
Kejam… itu reaksiku melihat situasi ini. Siapa pun yang merancangkan ini, kutebak si Thulahga Cortin, itu benar-benar kejam. Aku tidak tahu bahwa ini sengaja dia rencanakan atau hanya memanfaatkan situasi, tetapi ini sudah berlebihan.
Apa motif di belakangnya masihlah tidak bisa dinilai, tetapi setidaknya kita tahu bahwa situasi ini benar-benar harus diperbaiki dengan cepat. Sama seperti ucapanku sebelumnya, sedetik itu berharga, makanya tidak ada waktu yang boleh disia-siakan.
"Ini sudah berlebihan. Shin, Jurai, kita harus mengambil tindakan cepat dan menanggulangi kekacauan ini."
"Aku setuju, lebih baik yang lain tinggal di rumah saja, dan kita bertiga teleportasi lagi ke perusahaan. Semoga saja masih aman juga."
"Kuharap begitu juga. Kalian lindungi rumah ini, kami akan langsung pergi. Jaga diri kalian."
"Kalian bertiga juga berhati-hati, karena menghadapi ancaman yang lebih besar dari kami malahan. Kumohon pulanglah dengan aman dan tanpa luka."
Aku juga berharap tidak ada bahaya yang harus kami hadapi nantinya, tetapi kalau ada, aku harus menanganinya dengan baik dan tanpa kesalahan. Tidak boleh ada kesalahan setelah ini. Itu tidak akan bisa diampuni kalau terjadi kesalahan.
Sekejap saja aku dan kedua temanku langsung teleportasi ke kantor di dalam gedung perusahaanku. Untung saja barangnya masih rapi dan tidak ada perubahan yang terjadi. Untuk memastikan kondisi, kami bertiga langsung memisah untuk mengecek kondisi karyawan kami.
"Kalian masih bertahan kan? Syukurlah, aku pikir bahwa akan ada kecelakaan yang terjadi seperti di luar sana."
"Tuan, kau kembali!? Justru kami yang bersyukur, karena kejadian di luar benar-benar menakutkan kami."
"Untuk itulah aku membutuhkan bantuan kalian untuk memperbaiki situasi dari dalam sini. Bisakah kalian mengulurkan tangan agar masalah ini bisa terselesaikan?"
"Kami akan pasti membantumu tuan Sin, tenang saja, semuanya pasti akan berhasil. Berjuanglah juga dan tetap semangat tuan."
Entah siapa harus menyemangati siapa, tetapi siapa pun boleh. Yang kubutuhkan di sini itu semua orang dengan kondisi mentalnya yang masih baik dan aman. Untung saja semuanya masih baik karena gedung ini terlindungi dengan baik juga oleh tembok super besar dan tinggi sekitar gedung ini yang sebelumnya sudah kupasang.
Sebelum memulai penyelesaian ini, aku harus kembali menyetok makanan dan minuman bagi para karyawanku ini. Aku juga tidak bodoh melakukan semua ini tanpa persiapan yang matang. Makanya aku membeli banyak barang dengan bantuan uang Jurai di kota itu.
Tidak hanya makanan jadi, bahkan makanan kering juga bahan-bahan lainnya kami beli semua. Ini juga untuk kebaikan bersama, jadi tidak ada perhitungan dalam hal ini. Kalau aku membutuhkan mereka, maka aku harus menolong mereka balik dan memperhatikan juga, itulah hukum yang selalu berjalan di mana pun walau tidak tertulis.
"Jadi situasi semuanya di dalam gedung masih aman kan?"
"Semua masih aman terkendali. Para manusia di luar sana tidak bisa menggunakan otak mereka sepenuhnya karena sudah haus darah, untunglah begitu."
"Kalau begitu kita sekarang akan ciptakan penyelesaian masalah ini juga untuk masalah-masalah yang sebelumnya juga."
Karena kondisi yang begitu mencekam dan memaksa kami ini, tidak ada gerakan yang sia-sia dalam perlakuan kami. Mulai dari merancang solusi, koordinasi, sampai eksekusi perencanaan, semuanya benar-benar kami lakukan dengan sepenuh tenaga.
Beruntung sebelumnya kami bertiga sudah menemukan solusi untuk mengembalikan mana walau hanya dengan cara replikasi. Sekarang kalau soal mana bisa dikendalikan, bagaimana caranya untuk mengembalikan kemanusiaan mereka yang sudah menggila karena haus darah?
"Iya, itu masalah yang sulit. Karena mentalnya sudah terkorosi, akan sulit untuk mengembalikan situasinya ke semula. Memang soal mana bisa diperbaiki, tetapi kalau masalah mental ini tidak, sama saja bohong."
"Aku pun berpikir begitu, makanya aku menginginkan pemikiran kalian untuk menemukan solusi bagi mental yang rusak ini."
Pada normalnya, bagi pembunuh yang sudah sampai kehilangan kesadarannya untuk hidup sebagai manusia normal, akan membutuhkan terapi. Namun bagaimana kau mau mengembalikan keadaan hanya mengandalkan terapi yang pasti membutuhkan waktu lama?
Jangankan hanya masalah waktu, bahkan seberapa banyak pasiennya juga harus diingat. Tidak banyak jumlah personel yang bisa mengawasi orang satu dunia ini satu per satu. Karena kalau didekatkan, situasinya akan balik ke sebelumnya pastinya.
"Sulit juga soal itu, karena kau tahu sendiri kalau sudah hubungannya dengan otak apalagi mental, akan membutuhkan waktu dan tenaga yang bahkan lebih banyak dari yang kita habiskan untuk menemukan solusi untuk mana."
"Iya, aku juga menyadari itu kok, makanya kita harus berembug untuk menemukan solusinya. Tidak bagus tidak apa, setidaknya yang efisien saja dan bisa dilakukan. Kalau terapi pastilah mustahil."
Bukan mustahil lagi, bahkan jangan pernah memikirkan itu sebagai penyelesaian, malah yang ada masalahnya tambah rumit iya. Namun kalau aku mau bilang, solusi yang lain tidak ada benar-benarnya juga, yang ada tambah salah iya.
Mungkin untuk sementara bisa kita buat gas tidur untuk satu dunia agar orang-orang tidak menggila. Siapa tahu istirahat yang cukup bisa mengembalikan keadaan mereka, toh belum terlalu akut sekali yang seperti sudah dari seminggu.
Aku menyakini dan menghitung bahwa hanya lewat empat hari hampir lima sejak aku meninggalkan dunia ini. Dan kau tahu, sebenarnya hanya mulai dari hari kedua saja bahkan ketiga komplikasi ini mulai muncul di seluruh dunia secara perlahan, tetapi merata.
"Untuk sementara aku memikirkan lebih baik kalau kita membuat orang-orang di seluruh dunia tidur dengan gas tidur. Hanya itu yang sampai di kepalaku."
"Oke kalau begitu, sebaiknya kita jalankan yang itu dulu sebelum kita mencoba mencari penyelesaian yang menyeluruh. Itu bukan penyelesaian sementara yang buruk juga."
Karena sudah berapi-api untuk menyelesaikan masalah ini, pekerjaan soal menyebar gas tidur di seluruh wilayah dunia bukanlah masalah besar. Walau memang, cangkupannya sangatlah luas karena dunia ini 1.5 kali lebih besar dari Terra waktu kuhitung pakai satelit.
Memang sebegitu, tetapi kalau ada yang tanya kenapa tidak waktunya menjadi 36 jam sehari, karena kecepatan rotasinya pun juga dikali 1.5 dari normalnya. Semua sudah masuk perhitunganku tentunya.
Ngomong-ngomong caranya untuk bisa mengirim gas tidur ke seluruh dunia tentu tidak simpel persiapannya, tetapi untuk pengirimannya lumayan mudah. Kalau manual, tentu tidak mungkin. Jadi aku mengirimkan satu pesawat tanpa awak dan beberapa drone.
Pesawatnya bukan pesawat biasa, tetapi jet yang punya kecepatan tinggi. Dengan bantuan pesawat jet, aku menurunkan beberapa drone yang membawa gas tidur itu. Sudah kusetting, kalau sudah lewat beberapa detik, maka tabungnya akan meledak sendiri dan menyebar.
"Sudah mulai penyebarannya ya? Kurasa kita memang harus bergerak cepat mengambil tindakan selanjutnya juga. Jadi, bagaimana solusi utamanya?"
"Untuk sekarang kita hanya bisa mengandalkan solusi sampingan ini. Solusi utama perlu banyak pertimbangan dan perhitungan karena tidak ada di antara kita yang mengetahui apa pun tentang psikologi manusia."
Bahkan bagi seorang kutu buku seperti kami, pasti masih ada bagian dari pengetahuan yang belum kami ketahui. Namun itu tidak menutup kemungkinan untuk kami mencari tahunya dengan rasa penasaran tinggi.
Justru kalau ada yang belum kami ketahui, itu artinya kami tidak akan bosan karena tidak semuanya kami bisa ketahui dengan mudah. Toh pada akhirnya buku tetap menjadi kesukaan kami, dan hal baru itu kerinduan kami.
Tak perlu kata lain kali, kami bertiga langsung saja mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang psikologi dan mental, entah dari website, buku online, riset orang lain, pengetahuan umum, atau yang lainnya juga. Tidak sedikit yang kami cari karena ini semua penting.
"Ah ini!! Inilah yang kita butuhkan. Solusi yang paling tepat dengan cara yang akurat juga dan tidak memakan banyak waktu."
"Benarkah ada yang seperti itu!? Itu menarik!!"
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder