Delvis sedang menepuk-nepuk pelan bahu Zalfa, dia mencoba untuk membangunkan Zalfa yang sedang tertidur, karena mereka sudah sampai di tempat tujuan.
"Hey ... Bangun Zalfa. Kita sudah sampai."
Zalfa masih nyaman dengan tidurnya. Dia tidak menghiraukan apa yang diucapkan oleh Delvis. Sebenarnya, Zalfa mendengarnya. Namun dia terlalu malas untuk bangun, karena semalam dia tidak tidur dengan cukup.
"Zalfa bangun. Kalau tidak mau bangun, Saya tinggal."
Delvis menyadari ada keaneahan, dia melihat wanita itu sebenarnya sudah bangun, tapi malas buka mata.
Zalfa yang mendengar sebauh ancaman untuknya itu langsung bangun. Dia merapihkan rambutnya, tapi tetao belum membuka mata. Delvis tersenyum melihatnya. Zalfa memang tidak pernah berubah.
"Hmm," gumam wanita itu, perlahan membuka matanya, setelah dia mengusap wajahnya menggunakan tisu basah, supaya terlihat lebih segar.
"Ini pakai!" Perintah Delvis, lelaki itu memberikan satu buah kaca mata.