Capítulo 101: bahagia yang sesungguhnya

Tubuhku semakin lemah ,

Rambutku sangat rontok, perutku tidak bisa lagi menerima makanan ,

Tapi aku berusaha untuk tetap terlihat kuat, aku tidak mau ibukku menjadi khawatir dan malah menjadikan sakitku sebagai beban.

Hari ini, beliau mengajakku untuk bertemu dengan adik adikku

Senang sekali melihatnya begitu bersemangat

" apa mereka akan memaafkan bunda ? "

" mereka akan memaafkan bunda, jika mereka melihat bunda yang sekarang.. Aku yakin "

" bunda akan bersujud pada mereka jika mereka tidak mau memaafkan. Hehe "

Akupun mengusap lembut punggungnya

Saat di perjalanan , aku menyuruhnya untuk berhenti di lampu merah

" kenapa kita disini? Tidak langsung rumahnya saja ? "

" kita akan menemukan nya disini .. "

Ibuku menganggukan kepalanya

" ya sudah .. Kita tunggu di tempat teduh ya "

" iya .. "

Setelah lima belas menit menunggu, akupun melihat seseorang yang aku kenal.

" itu dia " ucapku