"Tadinya aku mau ngajakin Mbak Kirana nongkrong di kafe biar mereka bisa minta langsung ke Mbak Kirana. Cuma takut Mbak Kirana nggak nyaman."
"Padahal nggak apa-apa banget. Aku selalu suka ngobrol sama siapa pun yang baca karyaku."
Kirana dan Adisty sama-sama bersila di lantai kamar. Sebuah meja rendah berbentuk lingkaran memisahkan keduanya yang duduk berhadapan.
Kirana sibuk menandatangani beberapa novel "Janji Aster" titipan teman-teman Adisty. Pada setiap lembar pertama bukunya, dia juga menuliskan ucapan terima kasih dan pesan manis untuk pembaca setianya.
Adisty sendiri memerhatikan Kirana dengan begitu antusias. Tak perlu diragukan lagi, adik Rendra satu-satunya ini memang sangat menyukai calon kakak iparnya.