"Kenapa kamu menyembunyikannya dari saya? Apa kamu melakukannya atas perintah Bos Besar?"
Bobby sudah tidak bisa mengelak lagi. Dia menundukkan kepalanya pasrah. "Iya, Bos. Maaf..."
Sang sekretaris lalu menjelaskan, "Masalah itu dianggap akan membuat Bos kehilangan fokus bekerja, jadi saya diperintahkan untuk tetap merahasiakannya."
Rendra memandangi langit-langit kamarnya dan mencoba memahami alasan yang disampaikan Bobby.
"Bener juga, sih. Sekarang setelah saya tahu semuanya, saya jadi enggan bekerja di sana," ungkap Rendra yang perlahan beranjak dari kasur.
"Waktunya masih tersisa dua tahun, tapi rasanya saya sudah benar-benar nggak mau berurusan dengan perusahaan itu lagi," imbuhnya.
Rendra berjalan menuju lemari aksesori. Dia membuka rak paling atas, lalu mengambil salah satu jam tangan untuk dia kenakan.
"Besok siapa yang menggantikan saya ketemu investor rewel itu? Direktur keuangan?" tanya Rendra kepada Bobby sambil membuka lemari lainnya.
Kirana mengira dia sudah bisa bernapas lega, tapi tenyata keadaan belum sepenuhnya aman....