Bobby pikir Rendra akan pulang cepat hari ini. Namun, sang bos ternyata memilih bekerja di kantor hingga hampir pukul sembilan malam.
Bobby sendiri tidak pulang duluan karena tertahan perintah Rendra tadi sore. Malam ini dia harus menemani Rendra minum dan tugas utamanya adalah mencegah bosnya terlalu mabuk.
Selama menunggu Rendra, Bobby hanya duduk di meja sekretaris yang terletak tepat di depan ruangan presiden direktur. Dia mengerjakan apa pun yang bisa dikerjakan untuk mengisi waktu.
Begitu Rendra keluar dari ruangannya, Bobby langsung buru-buru mematikan komputer di mejanya, lalu berjalan mengekori sang bos. Sambil terus melangkah, dia juga menelepon sopir agar segera menyiapkan mobil untuk mengantarkan Rendra kembali ke hotel.
Ya, mereka tidak akan minum di bar mana pun, melainkan cuma di kamar hotel yang biasanya ditempati Rendra. Menurut Bobby, akan jauh lebih mudah baginya jika Rendra tidak mabuk di sembarang tempat.
Rendra yang mabuk, Bobby yang panik....