Ingatkan Didan untuk memberikan sahabatnya itu pelajaran setelah ini. Laki-laki itu langsung menghela nafas sebelum akhirnya menaikkan satu alisnya lalu berdecih.
"Lo pikir gue bakal percaya?" tanyanya dengan kedua tangan yang berada dalam saku celana. "Sorry, ya, gue nggak bakal kena tipu sama omongan lo lagi!"
"Siapa juga yang mau bercanda sama lo?" ujar Alfiz dengan kening yang berkerut. "Nggak ada kerjaan banget gue."
Mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di hadapannya saat ini membuat Didan langsung terdiam. Kedua matanya memandang bertanya ke arah Alfiz yang sedari tadi menatap kesal kepadanya.
"Didan," panggil seseorang.
Saat ini Alfiz bisa melihat dengan jelas bagaimana ekspresi dari sahabatnya itu setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di belakang sana membuatnya ingin tertawa.