Capítulo 98: suamiku psikopat 97(pulang)

Setelah perdebatan kecil itu Devano dan hulya saling diam, Devano hanya menatap hulya datar sedangkan hulya masih menangis tanpa mengeluarkan suara,saat Devano ingin bangkit dari duduknya hulya langsung menahan tangan Devano,Sehingga membuat Devano duduk kembali di kursinya.

"Mau kemana." Kata hulya yang masih menangis.

" Keluar." Kata Devano singkat.

"Ngapain." Kata hulya yang masih memegang tangan Devano.

"Gak ngapa-ngapain." Kata Devano yang masih jutek dengan hulya.

"Dev....,aku kangen kamu, hiks....,hiks...,hiks..." Kata hulya yang kembali menangis.

"Kan udah ketemu, bahkan setiap hari kiat aku." Kata Devano yang heran dengan hulya.

"Tapi kamu gak pernah peluk aku...." Kata hulya yang sontak membuat Devano kaget dan gak nyangka karena hulya mengatakan itu.

"Kamu kan gak pernah mau di peluk sama aku,jadi ya aku gak mau mengganggu kamu dan membuat kamu gak nyaman berada di sisi aku." Kata Devano dengan jujur.