Rianto kembali ke gang sempit yang biasanya menjadi tempat tinggal, hanya ada tumpukkan kardus serta beberapa karung bekas. Dirinya masih tidak habis pikir kenapa anaknya, Lyra seolah – olah kebingung dan kaget melihat dirinya. "Memangnya aku ini hantu, kenapa dia melihatku kaget begitu," ujarnya dalam hati sambil menatap tembok tinggi besar di depannya.
"Dasar anak tidak tahu diri!! Sudah sukses dan besar begini tidak mau mengakui kalau aku ini Ayah kandungnya!! Cih, awas saja dia, kalau ketemu lagi akan aku marahi habis – habisan, lihat saja!!" ujar Rianto sambil mengepalkan tangannya.
Ia masih tidak habis pikir mengingat reaksi anaknya tadi, yang membuatnya sakit hati. Dari ujung lorong, terlihatlah samar – samar seorang pria berjalan memakai jas hitam berjalan menghampirinya. Rianto segera menolehkan kepalanya kepada pria yang berjalan mendekat kearahnya.
"Sepertinya kamu bisa membantu saya," ujar pria tidak dikenal Rianto sambil berkacak pinggang.