"Aku tidak tahu apa maksudmu," jawab Hana dengan bingung. "Apa yang normal dan tidak normal?" tanya ulang Hana membuat Aldi memutar bola matanya malas.
"Sekarang ku tanya, sejak kapan kau saling mengabari satu sama lain dengan wanita itu?" Aldi mengatakan wanita itu untuk Kania, maksud hati dan pikiran dari Aldi pada Hana agar satu sama lain.
"Dua minggu yang lalu, bukankah sudah ku katakan padamu jika--"
Aldi menatap tajam mata Hana begitu mendengar apa yang menurutnya menjadi kesalahan terfatal dari apa yang Hana lakukan.
"Aku tidak tahu."
Aldi menghela nafasnya berat, dia mengambil ponsel Hana dan menujukkan ponsel wanita itu, menarik satu kemungkinan yang ada mengenai seberapa berbahaya dan menyedihkannya Hana yang terlihat sangat bodoh.
"Dia menyukaimu, baca baik-baik." Aldi menujuk sisi letap room chat antara Hana dengan Kania.
'Kau merasa ini lebih baik kan? Aldi memang seperti itu.'
'Apa maksudmu?'