Casa menaikan satu alisnya bingung begitu ada kakak kelasnya sewaktu dia kelas sepuluh masa SMA nya. Dia menatap seseorang itu, menyipitkan matanya mencari tahu siapakah dirinya.
Berharap berhasil dan mendapatkannya Casa justru gagal dan jatuh pada pesonanya, hanya sebentar tenang saja.
"Terpesona, eh?" tanya Bastian begitu dia sampai di samping tempat duduk Casa karena dia duduk di caffe bagian depan untuk menunggu seseorang.
"Rio enggak akan datang, dia sibuk," sambungnya memberitahu Casa jika pacarnya tidak akan menjemputnya. "Tahu apa lo?" tanya Casa langsung pada intinya.
"Dia minta gue menjemput lo, apa lagi," ucapnya memperjelas maksud kedatangannya pada Casa, Casa yang mendengar hal itu hanya bisa terdiam dan mengamati dengan cara mengintimidasi.
Wajib baca dengan teliti kak...