Beberapa bulan berjalan semenjak Bi Nur bekerja di rumah Raya, mereka cukup terbantu karena beliau rajin dan cekatan. Bangun pagi-pagi sekali dan segera beberes rumah. Karena itu, setiap tanggal gajian, Bimo selalu melebihkan upah kerja beliau dengan bonus seperti halnya para karyawan [Im]perfect yang mereka perlakukan demikian.
Bi Nur berulang kali mengucapkan terimakasih pada Bimo dan Raya, merasa berhutang budi dan lain sebagainya yang tidak begitu di tanggapi Bimo sebab ia tak suka dengan sikap berlebihan seperti itu.