---[Warning! terdapat unsur dramatisir dan tidak benar-benar sesuai dengan fakta dan ilmu kedokteran, kurang-lebihnya, mohon dimaklumi]---
"Bimo! Raya gerak!"
Mama Ratih memekik pada anaknya saat sedang menatap Raya melalui kaca besar itu. Bimo yang mendengar ucapan mamanya segera membuang ponselnya begitu saja ke sembarang tempat dan ikut melihat dari posisi sang mama, tampak jemari Raya mulai bergerak lemah, sangat lemah tapi itu merupakan suatu kemajuan yang pasti. Segera ia menekan bel untuk memanggil perawat dan dokter jaga agar segera datang memeriksa keadaan Raya.
Tak ada bunyi aneh denyit mesin yang menempel di tubuh Raya seperti sebelumnya, hanya gerakan jemarinya yang lemah itu.