"Lex, makasih udah ngajak makan siang hari ini." ucapnya pada Alex, pria itu juga bisa lihat Bimo dan Jenny disana.
"O-oh ... oke, no prob." balasnya dengan senyum perih karena tau perhatian Raya dari tadi hanya ke arah dua orang itu.
Cup!
Raya mencium pipi kanan Alex tiba-tiba, sambil memegang kedua lengan Alex denga dua telapaknya. Bahkan pria setengah bule itu juga terkejut atas aksi Raya yang berani.
"Beb? Kamu ...." Alex tertegun sembari menatap wajah Raya yang tersenyum tidak tulus. Dia betul-betul kaget, sedikit berbunga hatinya. Kalau saja Raya benar-benar melakukannya karena dia memang ingin, Alex akan senang sekali. Tapi, dia sendiri justru tak bisa menebak perasaan Raya.
"Aku baru inget mau beli obat migrain di apotik, bisa anterin aku gak Lex?" ucap Raya, dengan menelan rasa pahit yang merongrong benaknya sekarang ini.
"Kamu sakit?" Lex tampak khawatir, menatap wajah Raya yang tak sanggup balik melihat padanya.