Pagi sekolah seperti biasa, sejak kemarin setelah Bimo tiba-tiba minta 'jatah' (euuh ... kesannya jatah tuh rada vulgar ya) pokoknya, minta sesuatu yang bikin aku malu setengah mampus lah-- Bimo jadi sedikit lebih nempel padaku? atau hanya perasaanku? Entahlah.
Yang jelas dia sudah berdiri di depan gerbang utama sekolah saat aku datang, dengan senyum sumringah miliknya yang kelewat sumringah sampai aku takut sudut bibirnya sampai ke telinga.
"Ngapain kamu disini?" tanyaku heran.
"Nungguin kamu Oneng!"
"Kok tumben?!"
"Salah mulu aku ah!"
"Heheheh, nih baju seragam kamu kemaren, udah aku cuciin." sembari kuserahkan paperbag berisi kemeja seragamnya.
"Sini, tolong masukin tas aku." dia membelakangiku, menunjukkan ranselnya dipunggung agar aku bisa memasukkan paperbag tadi ke tasnya.
"Udah."
"Heheh, makasih yang." dia cubit pipiku.
"Hmmmh."