"KAU MELAWAN HAH?!" bentak pak Baroto. Asal kau tau saja, pak Baroto itu berbadan besar dan berkumis, tampak seram sebenarnya, tingginya tak kalah dengan tinggi Bimo, membuat mata mereka sejajar. Tapi Bimo tak gentar.
"IYA GUA NGELAWAN! MAU APA LO?!" Seolah dirasuki dia membabi buta menantang pak Baroto, dia dorong dada pak Baroto dengan kedua tangannya, rahangnya sudah mengeras menahan emosi.
PLAK!!
Pak Baroto menampar Bimo dengan marah, tapi Bimo malah balas menampar pak Baroto tak kalah keras lalu merangsek menonjok wajah beliau, kami serempak menjauhkan diri dari mereka karena takut kena pukul juga.
Kepala sekolah menghentikan pidatonya karena ribut-ribut ini, Bayu dan Akbar serta anak kelas 3 dan anak kantin belakang lainnya refleks lari mengejar Bimo yang kesetanan.