Bayangan di luar aula itu nampak samar seperti seseorang berdiri mengenakan gaun putih, bikin aku yang penakut luar biasa ini jadi tergagap dan panik sambil berusaha menunjuk benda disana itu dengan telunjukku yang gemetar hebat. Bimo masih menangkup wajahku dan dengan cepat menutup mataku dengan telapak tangannya yang besar hingga tak dapat lagi ku lihat sesuatu di kejauhan sana.
Bisa ku dengar temanku yang duduk disekeliling mulai sedikit heboh melihat hal yang juga ku lihat, sedangkan siswa lainnya tak ada yang menyadarinya satu pun, mereka sibuk menyantap makan malam, para guru dan panitia juga sedang menikmati makan malam yang sudah di sediakan.
"Sssshhh ... itu bukan apa-apa, dengerin aku, aku bakal lepas tangan aku, tapi kamu cuma boleh liat wajahku, oke?" Bimo berbisik lirih di telingaku. Aku mengangguk menanggapinya, hampir keluar air mataku, jantungku seakan mau meledak, belum pernah aku melihat hal-hal gaib sperti itu. Aku takut setengah mati sekarang.