Descargar la aplicación
0.58% Brondong Manis / Chapter 2: 2.Kasir Cantik, nama Gue Rafiz Radhitya Wijaya

Capítulo 2: 2.Kasir Cantik, nama Gue Rafiz Radhitya Wijaya

"Ngelamun aja cher, target lo dah nyampek blom? "Tanya pak Randi kepala tokoku

"Belom pak, ini masih usaha. Lagian sulit amat pak, target harus jual coklat ini sampai 24 satu shift. Ini kan coklat mehong,sebatang 50rbu.. "Keluhku

"Namanya target gak mungkin kecil nduk, ya pasti melebihi. Kalau kamu pengen menang"titahnya

"Harus ya pak? "Tawarku lagi

"Kalau lo gak mau jual, gue mutasi lo keluar jawa"ancamnya

"Ya ampun bang.... Jahat amat ,gitu aja ngambek.... Siap pak bos"

.

.

.

1 jam kemudian..

"Selamat siang, dengan saya cherrly, sudah selesai belanjanya mas? Sekalian tambah coklatnya mas, cuma 50rb... Biasanya 65 rb mas? Nambah ya? "Tawarku

Mungkin dia orang ke 100 yg sudah aku tawarin coklat berhadiah ini..

"...."

"Mas nya gak mau beli coklat? "Tanyaku lagi

"Emang kalau gue beli coklat lo, gue bisa dapat no hp lo? "Tanya nya

"Klo cuma beli 1,ya nggak lah mas. Klo tiap hari mas beli 25 coklat nya + ada struknya sampek hari ke 7.saya beri nomer hp saya. Gimana? "

Aku yakin, ni cowok bakalan nolak dan anggap aku gila. Ya kali dia mau.. Kan lumayan aku gak capek-capek buat nawarin lagi.. Batin ku

"Ok, gue beli 25 sekarang besok gue datang lagi. Besok lo masuk apa? "Katanya

Aku cuma melongo, kayak orang bego.

"Kog diem? Apa berubah pikiran? "Tanyanya

"Hehe.... Mas nya bercanda kan? "

"Serius, cuma 25 kan sehari? "

Aku cuma diam, menyesali omonganku. Yang aku pikir hanya akan jadi angin lalu buat konsumen ku

"Kog lo diem? Menyesal? "

Eh, peka banget ini orang...

Ya mana bisa nolak aku. Udah basah, sekalian aja nyebur

"Nggak kog mas, asal mas gak bohong aja.. Kan sakit juga kalau di php in. "

"Kasir cantik, Nama gue Rafiz Raditya Wijaya, panggil aja Rafiz. Nama lo siapa?"Katanya sambil mengulurkan tangan

'Glek' aku menelan ludah dan mulai muncul rona merah dipipiku..

Sapa juga yg gak baper ama cowok ganteng di depan ku ini,

Untungnya suasana toko lagi sepi, sehingga tidak menimbulkan antrian panjang akibat basa basi ni cowok

"Nama ku cherrly, btw ini totalnya 1.347.300 sama coklatnya"ucapku

"Pakai debit bisa kan? "

"Bisa"

Mulutmu harimaumu, itulah yang aku renungkan hari ini.

Ngerasa murah banget, niatnya jual coklat buat ngejar hadiah. Tapi malah jual no hp ke customerku.

Pak randy tersenyum puas dg hasil penjualan ku, sedangkan aku mulai melangkah gontai meninggalkan tempat kerjaku.

Mencoba menghibur diri, seolah olah ucapan cowok itu hanya bualan belaka.

Setelah keluar dari toko tempatku bekerja, aku malah dikejutkan dengan kehadiran cowok itu,

"Lo udah pulang? Mau bareng? "Tawarnya

"Makasih, gak usah sok akrab. Kita gak saling kenal"elakku

"Kita udah kenalan tadi"katanya

"Mending kamu cepet pergi deh, tu temen kamu nungguin"elakku

"Alesan aja, baru kali ini gue ditolak ama cewek. Emang lo gak tertarik naik mobil gue? "Pamernya

"Kamu kira aku matre?aku itu cewek realistis. Ya elah sombong amat, paling juga duit dari orang tua kamu"jawabku

Dia hanya tersenyum, dan menarik tangan ku serta mendorong tubuhku untuk segera masuk ke dalam mobilnya.

Kalau kalian tanya, kenapa aku tidak menolak?

Aku sudah berusaha, tapi kekuatan tangan cowok ini luar biasa..

Dia tersenyum manis ,ketika aku duduk manis di dalam mobilnya.

"Elo ngekos? "Tanyanya

"Bisa jadi, untuk sekarang aku tinggal sama mama,kadang pulang juga ke kosan. Tergantung sama mood aku"jawabku"Ngapain juga aku jelasin ke kamu ya? "

"Namanya juga Chemistry,biar kita saling akrab "kilahnya

Cherrly memutar bola matanya,

"Kamu ngapain didepan toko? ""Nungguin aku? "tanyaku penasaran

"Gr amat mbak.. Gue kuliah di depan minimarket tempat lo. Berhubung gue udah pulang. Ya..nyamperin lo kasir cantik"

"Namaku cherrly bukan kasir cantik dan gak usah modus. Stop didepan aja, udah deket"

"Ok"

Dia membukakan pintu mobilnya begitu sampai didepan rumahku.

"Terima kasih ...hehe, aku lupa nama kamu.. "Kataku sambil cengengesan.

"Rafiz, lo boleh panggil gue sayang juga boleh... "tawar Rafiz

Aku bergidik ngeri sambil meninggalkan rafiz yang tersenyum penuh arti.

Seminggu sudah berlalu dan, Rafiz pun menepati janjinya untuk membeli coklat di minimarket natha's mart . Hingga akhirnya tepat jam 23.30

'

'C.R'

Besok lo shift apa?

'Si cantik '

pagi

'C.R.'

Gue jemput mau? Ntar pulangnya gue anter

Ya ampun,, macem ojek aja ni gue... Batin rafiz

'Si cantik'

Makasih... Kayaknya kita gak ada hubungan apa2.

'C.R'

Apa perlu ada suatu hubungan? Gue cma mau temenan ama elo dan kenal lo lebih jauh.

'Si cantik'

Gk. Tp kita bru kenal

'C. R'

Lo curigaan amat,

'Si cantik'

Brondong tu banyak modusnya.

"C. R'

😱🎬🙄🙄🙄🙄 ,yah... Mbk kasir jahat..

Cherrly hanya membaca pesan rafiz dan bersiap memulai ritualnya di pulau kapuk.

Berbeda dengan Rafiz yang mulai berpesta dengan teman -temannya.

Ya, Rafiz seorang mahasiswa yang tajir melintir dengan kesuksesan karir di usia mudanya. Dia seorang pemilik cafe n resto yg memiliki cabang di 10 kota yang berbeda.Makanya gak heran kalau latar belakang dia dan keluarga wijaya yg tajir melintir membuat cewek di kampusnya rela jadi pelampiasan rafiz di saat rafiz penat walaupun tanpa komitmen.

Rafiz memiliki 2 sahabat baik, ada dimas dan diego. Mereka teman seperjuangan rafiz dari SMP,mereka saling pandang melihat sikap Rafiz yang berbeda biasanya.

Karena Rafiz kalau udah diajak nongkrong di club pasti lupa sama hp nya.Dan saat ini, ntah keberapa kalinya sahabatnya meletakkan ponselnya dengan wajah yang suram. Seolah menunggu chat yang tak terbalaskan

"Lo sehat bro"tanya diego

"Maksud lo? "Tanya rafiz

"Lo kenapa sebentar sebentar senyum, terus auto ganti jadi suram?gak seperti biasanya? "Sambung dimas

"Gue lagi kesengsem ama kasir cantik"

"What? "

"Kasir mana bang? Gak takut jadi ejekan lo? Mang gak ada cewek kampus yang lo doyan? ''

"Ini beda bro, gue ngerasa nyaman.Taste nya gak sama"

"Mang udah pernah jalan? "Tanya dimas kepo

"Belon, dia mahal. Susah banget ngajak keluar. Padahal udah seminggu lebih gue mantengin tu minimarket buat pdkt"

"Serius, gak klepek klepek ama lo? "

Rafiz hanya menggeleng pasrah

"Gue pnasaran ni bro. Orangnya kayak apa.besok kita kesana deh" ajak Dimas

"Nggak usah, besok dia bakal gue ajak ketempat nongkrong kita"

"Club?? " tanya diego

"Dia anak baik baik bro,ke cafe gue yg deket klinik bokap"sahut rafiz

"Mang dia mau? " tanya diego lagi

"Kita liat aja besok" ucap Rafiz penuh percaya diri

16:30

Depan natha's mart

"Ngapain kamu disini? Kan udah selesai belanja? "Tanya cherrly jutek

"Mau jemput lo, kan udah gue wa kmrn"

"Aku gak ngomong iya" jawab cherlly judes

"Tapi kita temenan kan? " tanya rafiz

"Iya"

"Kalau temen sakit, pasti lo bantu kan? "

"Kog ngebahas itu? Mang kamu lagi sakit? "

"Iya"sahut rafiz penuh dusta dan modus yang terpendam

"Gak kliatan sakitnya, ni brondong modus deh"

"Lo kog manggil gue brondong terus, emang umur lo brp? "

"22"

"Oo... Ya cuma selisih 2 tahun juga"

"Emang kamu gak malu jalan sama aku, aku lagi pakai seragam. Terus belum mandi dari tadi pagi. "

"Gak tuh, biasa aja. Mau ya anterin gue? "

"Gak lagi modus kan? "tanya cherlly penuh curiga

Rafiz hanya menggeleng dengan wajah seolah olah dia sakit

" ok"

Cherrly pun mengikuti ajakan rafiz.

Tanpa cherrly ketahui, rafiz tersenyum penuh arti.

Mengingat rencana nya akan berhasil..

.

.

.

😁


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C2
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión