Rumah Sakit Internasional Istanbul
Axel mengabaikan apa yang dikatakan oleh Marvel karena durinya masih diliputi oleh rasa amarah dipicu oleh butiran obat yang berserakan di atas tempat tidur.
"Mari, tuan!" ajak suster untuk menemui dokter Aergul yang kebetulan ruang praktiknya kali ini tak jauh dari ruang IGD.
Axel berjalan mengikuti langkah kaki suster yang berada di depannya.
Tok
Tok
Tok
"Masuk" terdengar suara sahutan dari dalam.
Ceklek
"Dok, suaminya pasien tadi ada di depan" ucap suster tersebut.
"Dipersilahkan masuk saja, suster" perintah dokter Aergul
"Baik, dokter" balas suster tersebut keluar dan memberitahu Axel untuk masuk ke dalam.
"Selamat malam, tuan" sapa dokter Aegul sambil berjabat tangan.
"Hmmm"
"Silahkan duduk, tuan" ucap dokter Aergul.
"Saya ingin menjelaskan tentang kondisi istri anda saat ini"
"Apa terjadi sesuatu yang buruk pada Lisa dan kandungannya?" tanya Axel penasaran.