Descargar la aplicación
6.62% CEO MENGEJAR CINTA / Chapter 32: Bab. 32 Rahasia Yang Terungkap

Capítulo 32: Bab. 32 Rahasia Yang Terungkap

"Biasanya data tersebut masih tersimpan pada berkas file penting dan rahasia. Berkas itu tak akan hilang jika tak terjadi sesuatu pada komputer servernya atau kebakaran atau yang lainnya yang menyebabkan data tersebut ke hapus atau hilang" jawab teman Axel

"Coba kau buka file hasil tes DNA atas nama Septia Prayuda dengan tuan Raksa Prayuda dan satu lagi hasil tes DNA atas nama Oktavia Prayuda dengan tuan Raksa Prayuda, secepatnya ditunggu" ucap Axel dingin.

Nyonya Sandra yang mendengar Axel menelpon seseorang untuk membuka hasil tes DNA beberapa tahun yang lalu merasakan ketakutan.

Tak lama ada panggilan masuk video call ke ponsel Axel dari temannya tadi.

"Axel data yang kau minta tadi sudah aku dapatkan. Disini tertulis tes DNA antara Oktavia Prayuda dengan Raksa Prayuda hasilnya cocok sedangkan hasil yang satunya lagi antara Septia Prayuda dan Raksa Prayuda hasilnya tidak memiliki kecocokan. Sebentar aku arahkan kameranya ke komputer agar jelas melihatnya" ucap teman Axel diujung telepon tersebut.

"Baik terima kasih untuk bantuannya" ucap Axel.

"Bagaimana tante bisa menjelaskan tentang hasil tes yang ada di tante dengan data yang ada di rumah sakit. Bisa tante jelaskan itu semua" ucap Axel dingin.

"I…tu itu tak benar-benar data yang disebutkan oleh temanmu" jawab nyonya Sandra mengelak akan bukti yang ada.

"Baik kita lihat apa tante masih bisa menggeles lagi nanti" tanya Axel tajam.

Axel menelepon temannya lagi dan memasang teleponnya menjadi speaker jadi semua orang bisa mendengar tanpa harus bertanya-tanya lagi. Axel menanyakan siapa petugas yang memeriksa tes tersebut, tanggal dilakukannya, nama rumah sakit dan lain sebagainya. Setelah pencocokan data tersebut Axel mematikan sambungan telepon dan langsung menatap tajam pada nyonya Sandra.

"Sudah cukup tak perlu dilanjutkan lagi.... " ucap tuan Raksa menjeda ucapannya karena merasa sesak dan bodoh selama ini.

"Mas.. Mas percayakan sama aku kalau Tia anak kandung kamu" ucap nyonya Sandra gembira yang mendengar suaminya seakan berdiri di pihaknya dan dia tersenyum begitu sombong dan angkuh menatap Axel.

"Aku tak percaya dengan ucapan yang keluar dari mulutmu kali ini dan selamanya. Karena aku sudah membuktikan sendiri kalau aku dan Tia tak mempunyai hubungan darah sama sekali" ucap tuan Raksa lanjut setelah menjeda ucapannya dan melemparkan kertas hasil tes DNA ke wajah nyonya Sandra.

Nyonya Sandra yang mendengar ucapan suaminya langsung tertunduk lesu dan mengeluarkan air mata buayanya.

"Tak perlu kau berakting menangis di depan aku karena itu tak akan berhasil. Aku belum memutuskan bagaimana kelanjutan hubungan pernikahan kita selanjutnya karena ini begitu menyakitkan, aku dibodohi selama bertahun-tahun dan kamu membuat aku membenci darah dagingku sendiri dan menumbalkannya untuk kekayaan dan kemewahan yang kau dan Tia inginkan sedangkan putri kandungku sendiri layaknya hanya seorang pembantu di rumahnya sendiri. Tak pernah menikmati kekayaan dari keluarga kandungnya sendiri. Kau membuat aku menyiksa dan menelantarkan darah daging aku sendiri, kau membuat aku bersikap kejam tanpa perasaan kepada putri kandungku sendiri" lanjut tuan Raksa berucap dan ada penekan di setiap kata terutama di kalimat terakhir.

Setelah mengucapkan kalimat-kalimat itu tuan Raksa pergi meninggalkan ruangan itu menuju kamar yang dulu Via tempatkan. Axel pun ikut pergi dari ruangan tersebut menuju kamarnya sedangkan nyonya Sandra langsung jatuh terduduk di sofa mendengar kalimat suaminya yang ada kemungkinan besar akan menceraikannya.

Tia yang tak jauh berdiri dari ruangan tersebut menangis dan berjalan menuju kamarnya sekarang. Tak ada yang bisa dia banggakan sekarang. Sahabat-sahabat yang dulu dia banggakan mungkin akan mulai menjauhinya setelah tau dia anak haram dan parahnya lagi mamanya dulu seorang wanita penghibur di salah satu club. Tia masuk ke kamarnya dan langsung menghempaskan dirinya diatas tempat tidur dan menangisi semuanya.

"Kenapa…. Kenapa… Kenapa semua yang aku inginkan dan aku miliki selalu menjadi milik Via tanpa dia susah payah untuk mengambil atau mengusahakannya dengan susah payah. Via selalu mudah mendapatkan apa yang selama ini aku inginkan sedangkan aku, aku harus susah payah untuk menggapainya. Dulu aku pikir Alex mendekati aku karena memang menginginkan aku jadi kekasihnya, ternyata salah. Alex mendekati aku karena sudah sering ditolak cintanya oleh Via dan dia menggunakan aku untuk bisa mendekatkan dirinya dengan Via saja. Betapa bodohnya aku, cintaku selama ini hanya bertepuk sebelah tangan" ucap lirih Via.

Sementara di kamar yang dulu Via tempati tuan Raksa sedang menyentuh satu persatu barang-barang milik Via. Perasaannya berkecamuk dan tak karuan. Sekarang dia binggung dan putus asa untuk menebus semua kesalahan dan semua sikap buruknya ke Via sedangkan dia tahu sekarang tidak mungkin bisa dia menemui Via lagi karena tuan Elang sudah menutup semua akses untuk bertemu dengan Via dari anggota keluarga Prayuda.

"Katakan sama papa bagaimana caranya papa bisa menebus semua kesalahan yang dulu papa perbuat ke kamu dulu, Via. Maafkan aku Rasti yang tak percaya padamu dan mempercayai semua yang dibicarakan Sandra tentangmu yang memberikan bukti-bukti yang ternyata itu semua palsu, yang menyatakan Via bukan anak kandungku serta dirimu yang difitnah selingkuh dari aku. Seharusnya aku berkaca pada diriku sendiri bahwa yang selama ini selingkuh dan bermain di belakangmu bahkan sampai melakukan hubungan layaknya suami istri dengan Sandra dibelakangmu itu aku bukan kamu. Apa yang aku lakukan dibelakangmu menjadi momok dan pikiran negatif terhadap pasangan aku. Aku sangat bersalah pada kalian berdua, jika waktu bisa diulang kembali aku akan memperbaiki ini semua. Aku tak akan selingkuh darimu dan bermain dibelakangmu dengan Sandra. Aku dibutakan oleh kekuasaan, kesenangan dan nafsu semata sehingga menorehkan luka yang begitu dalam pada dirimu saat kau meninggal. Padahal kamu sudah memberikan aku anak-anak yang baik dan penurut semua. Jika bukan karena Axel anak kita mungkin selamanya aku akan membencimu dan Via dan membawanya sampai maut menghampiriku" gumam tuan Raksa merasakan sesak dan menumpahkan semua rasa bersalahnya pada istri pertamanya yang telah memberikan anak yaitu Axel dan Via.

Tuan Raksa menangisi dan meratapi semua kesalahan dan kekhilafan dia di masa lalu. Tuan Raksa berbaring di kasur yang biasa digunakan oleh Via hingga tanpa dia sadari terlelap dan mengarungi dunia mimpi. Sementara diruangan berbeda Axel membersihkan dirinya setelah masuk kamar.

"Via, kakak harap kamu bahagia sekarang sama kehidupan barumu. Kakak tak ingin melihatmu menangis lagi atau tertekan seperti dulu hidup di rumah ini. Semoga Elang tak menyakitimu atau berbuat kejam terhadapmu. Kakak ingin melihatmu bahagia bukan menderita lagi" gumam Axel lirih setelah membersihkan diri dan berbaring diatas kasur.

Nyonya Sandra masih terduduk lemas dan menangis di sofa ruang keluarga. Dia yang memang tau apa yang dia lakukan memang salah tapi itu semua dia lakukan untuk menutupi masa lalunya yang suram dan memuaskan dirinya serta yang paling penting dan utama adalah mengangkat status sosialnya waktu dulu yang sangat rendah bahkan sangat hina dimata masyarakat.

Flash back on

Seorang Sandra yang terkenal sebagai wanita yang suka menjajakan tubuhnya dari pria satu ke pria yang lain, dari mulai pria yang muda sampai yang tua. Begitu banyak jenis pria yang dulu sering menjamah dan menikmati tubuhnya bahkan Sandra rela melayaninya berjam-jam jika pria tersebut belum puas menumpahkan nafsu birahinya dan sanggup membayar lebih untuk pelayanan extra nya, walaupun paginya dia akan merasakan tubuhnya yang terasa remuk karena dalam semalam dia bisa melayani paling sedikit 10 pria hidung belang yang haus akan nafsu sesaat. Para pria itu rela mengeluarkan uang ratusan hingga jutaan untuk menikmati tubuh milik Sandra untuk satu jam, dua jam atau bahkan bisa semalaman dengan tarif dan harga yang sangat fantastis. Sandra adalah wanita penghibur yang sangat terkenal di club tersebut dengan tarif harganya yang bisa dibilang tak murah. Setiap pria hidung belang yang sudah pernah menjamah dan menikmati tubuh Sandra akan selalu kembali padanya atau bahkan rela memesannya untuk satu malam menemani dan melayani nafsu pria tersebut.

Sandra berubah dan berhenti menjajakan diri saat bertemu dengan tuan Raksa saat ketemu di sebuah mall tanpa sengaja, karena tuan Raksa yang dulu pun suka bersenang-senang ke club malam jika ada pertemuan bisnis dan semacamnya.

Sandra yang waktu itu ketemu oleh tuan Raksa dikarenakan dia habis dihipnotis, semua barang dan ponselnya dibawa kabur. Tuan Raksa yang melihat Sandra dan menawarkan untuk menolongnya serta mengantarkan pulang ke rumah Sandra. Pertama kali datang ke rumah Sandra, tuan Raksa bersikap biasa saja tapi kedatangannya yang kedua kali. Membuatnya lupa akan anak dan istrinya. Tuan Raksa yang datang ke rumah Sandra disuguhi dengan pemandangan tubuh Sandra yang hanya terbalut dress mini yang memperlihatkan bodynya serta dengan kerah yang belahan dada rendah sehingga memperlihatkan kedua bukit kembarnya. Tuan Raksa yang mendapatkan pemandangan tersebut langsung duduk dan menarik tubuh Sandra sehingga jatuh di pangkuannya.


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C32
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión