Althar kembali lagi ke kelas dengan terus meraba wajahnya membuat seisi kelas bingung dengan sikapnya. Biasanya lelaki es itu akan bersikap dingin dan dengan tangan di dalam saku celana sekolah.
Sahabat-sahabatnya juga masih mengerutkan alisnya bingung dengan sikap Althar. Apakah jiwanya tertinggi di Yogyakarta?
"Kenapa lo? demam?" tanya Bagus.
Althar menggelengkan kepalanya.
"Lah" bingung yang lain.
"Gue nyeremin ya" tanya Althar polos.
"Hah?!" Teriak Aulia, Rizka, Zaky, Bagus dan Rafka.
Althar langsung mendengus kesal "Udah gak jadi"
Semakin bingung saja mereka ini melihat Althar. Karena tidak biasa Althar akan bersikap seperti ini. Ia lelaki dengan pesona es batunya.
"Lo gak nyeremin kenapa emang?" tanya Rizka lembut agar Althar dengan mereka.
"tapi adik kelas takut" ucapnya pelan namun terdengar oleh mereka.
"Adik kelas yang mana?" tanya Zaky mulai kepo